4 Trik Agar Perencanaan Kehamilan Anda Tidak Sia-Sia
“Semoga usaha meraih kehamilan ini segera mendapatkan hasil. Amin.”
Ledisia.com – Barangkali itulah doa yang selalu Ledisian dan suami panjatkan setiap malam, sebelum tidur. Ya, doa yang intinya agar segala usaha untuk mendapatkan momongan tidak berakhir sia-sia. Bayangkan saja! Segala daya upaya dan usaha keras sudah ditempuh. Tentu saja besar harapan Anda agar bisa segera mewujudkan mimpi menimang bayi. Lantas, Anda sudah tak sabar sembari menghitung hari kapan kabar baik itu akan segera datang.
Usaha dan doa memang tak boleh putus bagi para Ledisian yang sedang merencanakan kehamilan. Tentunya, Anda dan suami tidak ingin bukan jika rencana kehamilan itu berubah sia-sia? Atau tiba-tiba saja, kehamilan sudah datang namun muncul permasalahan-permasalahan lain yang tak terduga? Nah! Sebelum itu terjadi, Ledisia.com akan berbagi 4 trik yang dapat membantu anda agar segera mendapatkan kehamilan!
Karena Kerja Keras Sudah Maksimal, 4 Trik Ini Perlu Dicoba Agar Rencana Kehamilan Tak Jadi Sia-Sia
1. Menemui dokter terpercaya tak harus saat tubuh sakit. Cobalah menguji kesehatan Anda secara menyeluruh supaya rahim tidak ringkih terhadap penyakit.
Rutin medical check up ke dokter via i8.babygaga.com
Kehamilan sempurna bisa Anda dapat jika tubuh sehat senantiasa. Kesehatan pun dituntut selalu prima dari awal mula perencanaan kehamilan hingga nanti bayi sudah lahir dan menyusui. Namun, Anda tahu bukan jika kesehatan yang prima tidak datang begitu saja? Bahkan tanpa disadari, tubuh kita mungkin saja nampak bugar namun memiliki potensi penyakit tertentu.
Itulah mengapa Ledisia.com menyarankan untuk menemui dokter kepercayaan Anda. Berkonsultasilah dengannya tentang niat dan bagaimana rencana kehamilan Anda dan suami. Mintalah juga tes genetik untuk memastikan bagaimana kondisi tubuh Anda sebelum merencanakan kehamilan. Apakah benar rahim Anda sudah benar-benar siap atau sehat untuk didiami si calon jabang bayi. Atau adakah penyakit keturunan/genetik yang membuat Anda riskan untuk mengandung dan melahirkan bayi. Hal yang sama juga berlaku untuk suami Anda.
Jika memang memiliki potensi penyakit tertentu, bukankah Anda dan suami bisa segera menuntaskannya terlebih dahulu? Dan jika memang Anda diharuskan menjalani pengobatan atau terapi dalam jangka waktu lama sebelum benar-benar memiliki anak, paling tidak Anda bisa menyiapkan mental dan fisik dahulu sebelum merencanakan kehamilan.
Bukannya ingin menakut-nakuti. Tapi bukankah mengetahui, mencegah, mengantisipasi, dan mempersiapkan sejak dini adalah langkah baik sebelum apapun yang terburuk terjadi? Meski trik ini mungkin akan sedikit merogoh kocek, tapi percayalah kalau Anda akan lega melihat hasilnya! Tes ini pun rata-rata hanya membutuhkan sampel darah atau liur dan terkadang layanan ini sudah tercakup dalam jaminan kesehatan!
2. Masa paling indah untuk merencanakan kehamilan adalah pada masa subur. Oleh karenanya, jangan sampai waktu-waktu ovulasi dibiarkan terkubur.
Jangan biarkan waktu-waktu ovulasi dibiarkan terkubur via pressrs.ba
Sudah bukan rahasia lagi kalau masa subur menjadi waktu yang dinanti-nanti untuk perencanaan kehamilan. Inilah masa ideal untuk pasangan suami istri melakukan hubungan seksual. Di masa inilah, sel telur pada organ reproduksi wanita terlepas dari ovarium dan siap dibuahi. Lalu, kapan sebenarnya masa ovulasi Anda? Untuk mengetahuinya, Anda dapat membaca kembali artikel Ledisia.com tentang “3 Hal Remeh Yang Akan Menunjukkan Kapan Masa Ovulasi Anda“.
Sel telur dan sperma dapat diibaratkan permainan dart. Jika sel sperma adalah panah yang dilempar, maka sel telur adalah papannya. Ketika Anda tahu kapan waktunya ovulasi, itu artinya Anda bisa mengatur berapa derajat dan sejauh apa panah dilempar. Sekaligus juga, teknik melempar dan posisi papan yang tepat pun bisa dibuat pas agar panah langsung melesat ke pusat papan dart. Bukankah ini lebih baik dibandingkan dengan asal saja melempar panah dan menunggu-nunggu kapan waktu memberitahu kehamilan tiba?
3. Setelah tahu pasti kapan berovulasi, jangan malas mencoba lagi. Rajin berhubungan seksual di masa ovulasi membuat kehamilan terasa sebentar lagi.
Rajin berhubungan di masa ovulasi membuat kehamilan terasa sebentar lagi via s2.gigacircle.com
Jika waktu ovulasi saja sudah bisa diketahui, maka kini tinggal mengatur waktu saja kapan Anda dan suami bisa rajin-rajin melakukan hubungan seksual. Waktu itu adalah tiga hari sebelum masa ovulasi ditambah satu hari pertama di masa ovulasi. Sperma sendiri bisa bertahan selama tiga sampai enam hari dalam tubuh wanita, sedangkan sel telur hanya bisa bertahan sehari. Maka jika Anda berhubungan seksual pada hari Jumat, maka ia dapat bertahan pada tuba falopi dan menunggu pertemuannya dengan sel telur hingga hari Senin bahkan sampai Kamis.
Jika masih tidak yakin kapan masa subur akan tiba, trik sederhananya adalah melakukan rajin melakukan hubungan seks setiap hari. Cara ini mungkin untuk menggempur seluruh masa subur Anda. Dengan hubungan seksual yang sesering ini, berarti Anda akan memiliki banyak sperma yang siap menunggu di saluran tuba falopi setiap harinya. Lantas, sel sperma akan siap siaga bertemu dengan sel telur setiap sel telur terlepas dari ovarium.
4. Masa subur akan sia-sia jika sang suami tak prima. Karenanya, pastikan kualitas sperma ada di posisi siaga.
Optimalkan kualitas sperma via footage.framepool.com
Merencanakan kehamilan tak sesempit perkara sel telur saja. Kualitas sel sperma yang maksimal juga dituntut selalu ada. Sperma yang baik untuk kehamilan yang sukses adalah yang sehat, kuat, dan berlimpah. Namun, jangan khawatir! Untuk mendapatkan sperma yang sehat dan dalam cadangan berkecukupan, berikut inilah cara agar suami Anda bisa mendapatkannya:
4.1 Mengurangi konsumsi alkohol dan minuman keras
Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi alkohol dan minuman keras setiap hari dapat menurunkan kadar testosteron dan jumlah sperma. Sebaliknya, jumlah sperma yang abnormal malah akan semakin meningkat. Padahal sperma yang seperti ini kurang baik kualitasnya untuk membuahi sel telur.
4.2 Tembakau dan narkoba jadi daftar selanjutnya yang harus dihentikan
Tembakau tidak hanya buruk untuk pernapasan Anda dan orang-orang di sekitar. Sedangkan narkoba sendiri dikenal dapat mengkacaukan seluruh sistem dalam tubuh, bahkan dapat mengancam nyawa orang yang mencanduinya. Dari segi reproduksi manusia sendiri, keduanya dikenal berpengaruh untuk kualitas sperma. Fungsi sperma pun akan memburuk jika keduanya tak kunjung dihentikan sebelum masa perencanaan kehamilan.
4.3 Sama halnya seperti si istri, suami harus mencukupi diri dengan makanan yang bernutrisi
Sayur dan buah-buahan adalah makanan yang dari kecil, dinasehatkan oleh orang tua kita agar tak lupa dikonsumsi. Nyatanya, nasehat itu pun berlaku hingga kini untuk para pria dan wanita yang merencanakan kehamilan.
Apabila menilik dari sumber kandungannya, Ledis dan suami jangan lupa untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seperti zink, asam folat, kalsium, dan vitamin C dan D. Seluruh nutrisi tersebut akan membantu para suami menciptakan sel sperma yang berlimpah, kuat, dan mudah bermobilitas menuju sel telur.
4.4 Hindari sauna, berendam air panas, serta mandi air panas agar testis tak turut memanas
Seperti yang sudah pernah dibahas pada artikel “10 Hal Yang Harus Dihindari Saat Merencanakan Kehamilan“, kolam air panas, sauna, dan mandi air panas wajib dihindari karena dapat membunuh sperma. Testis sendiri sangat sensitif terhadap kenaikan suhu. Oleh karenanya, aktivitas seperti bersepeda dan menggunakan celana ketat juga perlu dihindari sementara waktu karena turut membuat testis mengalami kenaikan suhu. Testis sendiri berfungsi paling baik pada suhu 94-96 derajat Fahrenheit, beberapa derajat lebih dingin dari suhu tubuh normal.
Jika Ledis berencana hamil secara alami (tanpa perlakuan khusus dari dunia medis atau dokter, seperti bayi tabung), itu sangat mungkin terjadi dalam tiga bulan pertama setelah hubungan seksual. Sekitar 6 dari 10 pasangan melakukan perencanaan semacam itu. Setelah itu, Ledis bisa terus rajin mencoba jika belum mendapatkan hasil juga.
Namun, pertimbangkan usia Ledis pula. Sebab tingkat kesuburan pada wanita akan mulai menurun setelah usia 35 tahunan. Jika memang usia Ledis begitu adanya, rajin berkonsultasi pada dokter spesialis kandungan adalah jawaban jika sudah lebih dari enam bulan hubungan seksual tidak segera mengandung. Dan jika usia Ledis berada di antara 30-35 tahun, terus mencoba selama satu tahun sebelum mencari bantuan ada baiknya dilakoni terlebih dulu. Namun jika sudah sabar menunggu dalam jangka waktu tersebut dan belum juga menghasilkan apapun, buat apa menunggu? Segeralah meminta bantuan dari dokter spesialis terpercaya!