5 Alasan Mengapa Diet yang Kamu Ikuti Bakal Gagal di Tengah Jalan
Ledisia.com – Ada begitu banyak metode diet di luar sana. Saking banyaknya, kamu seringkali dibuat bingung untuk mencoba yang mana, ‘kan? Mungkin saja kamu sudah mencoba beberapa di antaranya, tapi belum ada yang membuahkan hasil atau memang tak sesuai denganmu.
Memang, mengikuti suatu program diet tertentu itu butuh komitmen, Ledis. Tapi, seperti halnya pacaran, jangan sembarangan berkomitmen pada program diet tertentu. Sayang, ‘kan, kalau kamu sudah menghabiskan waktu, tenaga, dan uang bila ujungnya sia-sia? Untuk mengetahuinya, pastikan alasan-alasan penyebab diet gagal ini tidak ada pada program diet barumu!
1. Diet itu tak didesain untuk bertahan lama. Padahal, diet yang baik seharusnya bisa kamu jadikan gaya hidup untuk seterusnya.
Apakah kamu pernah mengenal orang yang melakukan fad diet yang ketat sampai berbulan-bulan lamannya? Sejumlah program diet memaksamu untuk mengubah pola makan alamimu secara drastis dalam waktu singkat. Diet semacam ini tentu takkan bisa kamu ikuti terlalu lama. Selain kurang baik bagi jangka panjang, kamu sendiri juga bakal tersiksa.
Sebaiknya, kamu memilih pola diet yang membantu menyingkirkan kebiasaan buruk dan membuatmu melakukan kebiasaan hidup yang baik, sehingga pada akhirnya pola ini bisa kamu jadikan gaya hidupmu untuk seterusnya.
2. Jika tak ada variasi yang menyenangkan dalam menumu, bisa dipastikan betapa membosankannya dietmu itu.
Pola diet yang kamu ikuti memintamu untuk terus-terusan minum jus sayuran, menghindari makanan kesukaan sama sekali, atau memakan makanan yang itu-itu saja? Lantas, apakah kamu siap melakukan itu untuk seterusnya? Bisa dipastikan dietmu bakal terhenti di tengah jalan, karena pola diet yang membosankan.
Makanan merupakan hadiah bagi indera pengecapmu. Secara alami, inderamu ini akan membutuhkan rasa tertentu yang harus kamu penuhi. Bila rasa tersebut absen terlalu lama, siap-siap saja karena cepat atau lambat kamu akan mencurangi dietmu sendiri.
3. Kamu hanya memandang diet sebagai pengorbanan untuk menurunkan berat badan.
Banyak yang berpikir bahwa diet adalah pengorbanan untuk mendapatkan tubuh yang lebih langsing dan menawan. Ada juga yang melakukan diet beberapa waktu agar dia bisa kembali menikmati makan seperti biasa alias kembali ke gaya hidup yang lama.
Hal ini tentu keliru. Bila kamu hanya menganggap diet sebagai sarana temporer tapi ogah mengubah apa yang kurang baik pada pola hidupmu, ini bisa membawamu pada pusaran siklus seperti permainan yo-yo: turun dan kembali naik.
4. Diet tersebut mengabaikan nutrisi penting bagi tubuh, sehingga membuat energi dan kesehatanmu semakin menjauh.
Salah satu alasan yang membuat dietmu gagal adalah karena diet tersebut memaksa kamu untuk mengabaikan kebutuhan nutrisi penting bagik tubuhmu. Ada sejumlah diet yang mengeliminasi nutrien tertentu, misalnya karbohidrat atau lemak. Padahal, nutrisi semacam ini tetap dibutuhkan tubuh.
Akibatnya, kamu gak cuma mengalami defisiensi nutrisi gara-gara diet, tapi juga tampak pucat dan tidak berenergi. Kalau sudah begini, gak yakin deh bila dietmu masih bisa diteruskan.
5. Diet tersebut mungkin berhasil bagi orang lain, tapi kamu lupa bahwa kondisi tubuh setiap orang berbeda.
Manusia tidak dilahirkan di pabrik, makanya kita memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Kecepatan metabolisme tubuhmu tak sama dengan temanmu. Tingkat aktivitas dan usia juga mempengaruhi seberapa banyak kamu membakar kalori.
Padahal, diet pada umumnya mengasumsikan bahwa kita semua memiliki kondisi fisik yang sama. Oleh karena itu, sebelum memulai diet, kamu memerlukan pemeriksaan yang layak dari ahlinya plus sedikit bereksperimen dengan pola dietnya. Tanpa itu, bisa dipastikan dietmu gak akan bertahan lama.
Nah, memilih program diet yang pas memang susah-susah gampang, Ledis. Yang penting, jangan putus asa bila kamu belum berhasil, karena memang tak semua diet cocok bagi semua orang. Selamat mencoba!