Jangan Katakan 21 Hal ini Kepada Wanita Hamil!
Ledisia.com – Salah satu prasyarat mencapai kehamilan dan melalui masa kehamilan yang sukses adalah dengan selalu berhati senang. Pikiran negatif dari diri sendiri atau orang lain, walau sedikit saja, bisa sangat berefek pada pikiran.
Sayangnya, banyak sekali orang usil di sekitar Anda yang tanpa sengaja menyampaikan hal-hal konyol dan mengesalkan. Tingkah laku mereka kadang terlalu kepo, bahkan ada juga yang terkesan mengatur macam-macam. Padahal, wanita hamil sangat sensitif lebih dari biasanya. Usik sedikit saja, mereka akan gusar layaknya induk kucing yang diganggu anaknya.
Daripada Bikin Wanita Hamil Mengamuk, Lebih Baik Jangan Keceplosan Menyebutkan Kata-Kata Berikut!
Dalam “kamus ibu hamil”, ada beberapa kata yang harus dihindari dari lingkungan (bahkan dari suami dan keluarga sekalipun). Kata-kata tersebut sangat terlarang untuk dikatakan karena dapat membuat sensitivitas dan stres wanita hamil naik berkali-kali lipat. Lalu apa saja itu?
1. Wow, kamu sangat kecil!
Jika wanita mendapati seseorang memberi komentar seperti ini, perasaan panik dan pikiran yang aneh-aneh langsung terlintas di benak ibu hamil. Mereka bisa saja secara spontan mencari di Google artikel-artikel tentang kehamilan, terutama yang berhubungan dengan berat tubuh yang rendah. Mereka penasaran,
“Apakah bayi saya nanti akan baik-baik saja dalam tubuh sekurus ini? Apakah si bayi akan lahir dengan tubuh yang normal kalau ibunya begitu kurus?”
2. Wow, kamu sangat besar!
“Terserah kamu mau bilang aku apa! Nyatanya, aku memang besar dan di mana-mana orang hamil memang akan mengalami kenaikan berat badan!” batin si Ibu hamil dalam hati.
Ya, wanita memang sensitif jika dikatakan gemuk. Tapi sebaiknya tidak mengatakan itu jika kamu sudah tahu kalau dia sedang hamil.
3. Apakah ini kejutan?
“Tidak, ini bukan kejutan! Saya sudah dewasa dan saya cukup pintar untuk merencanakan kehamilan,” sahut si Ibu hamil.
Setidaknya, ia tidak perlu memberitahukan pada orang-orang kepo yang penasaran apakah kehamilan itu benar-benar tidak direncanakan atau terjadi secara tidak sengaja (semacam kebobolan).
4. Bolehkah aku pegang perutmu?
“Sebenarnya, tidak sih. Tapi karena kamu bertanya, ya sudahlah sentuh saja walau saya agak kurang nyaman. Hehehe…”
5. Kamu ingin anak laki-laki atau perempuan?
“Yang jelas, saya sedang menginginkan seorang bayi. Bayi yang sehat saja sudah cukup!”
Bukankah jenis kelamin hanya bisa ditentukan oleh Tuhan?
6. Tahukah kamu? Ini benar-benar 10 bulan!
Ketika ada orang yang benar-benar seperti mengamati dan menghitung berapa lama waktu kehamilan Ledis, bukankah ini begitu menyebalkan? Seakan-akan merekalah yang menjalani kehamilan ini. Hemmm…
7. Sebenarnya, ketika saya dulu hamil…
“Hey, di dunia ini bukan kamu saja yang hamil. Kamu tidak bisa membandingkan kehamilanmu dengan kehamilan orang lain, tentu saja. Jangan menakut-nakuti kami, dong!” ungkap si Ibu dengan kesal walau cuma di dalam hati.
8. Sudahkah kamu menyiapkan nama untuk si bayi?
“Hmmm… Sebenarnya sudah sih. Tapi, aku tidak mau memberitahukannya daripada kamu malah bercerita tentang orang lain yang bernama sama dan keburukannya padaku. Jadi, aku akan menjawab belum ada!”
9. Kamu tidak boleh makan/minum ini itu pada saat hamil!
“Seharusnya kamu tidak memberikan nasehat apapun pada wanita yang sedang hamil. Itu malah membuat kami stres dan tidak menikmati kehamilan kami. Kami bahkan kami jadi tidak tahu akan makan/minum apa setelah ini!”
Kalau sudah seperti ini, rasanya si wanita hamil ingin sekali mencekik leher orang yang melarang ini itu.
10. Gajah mengandung 22 bulan. Setidaknya kamu tidak perlu merasakan sesusah itu.
“Baiklah!”
*lalu pergi menjauh. Setidaknya orang tadi tahu kalau si ibu hamil juga bukanlah gajah berbelalai panjang*
11. Apakah kamu yakin kalau bayimu tidak kembar?
“Ketika saya merasakan tendangannya, saya sih yakin bahwa anak saya tidak kembar. Tapi karena kamu punya indera keenam dan bisa menerawang, sepertinya saya akan langsung mengeceknya dengan USG atau scanning.”
Intinya, mungkin jangan terlalu memprediksi yang berlebihan pada ibu hamil.
12. Dari kelihatannya, aku jamin kamu…
“Apakah kamu paranormal?”
13. Apakah kamu merencanakan menyusui?
“Terimakasih, ya sudah memperhatikan saya. Tapi sepertinya, saya tidak akan mendiskusikan hal seperti ini denganmu.”
14. Apakah kamu berencana keluar dari pekerjaan setelah melahirkan?
“Kamu benar-benar mengingatkan saya pada wanita di masa lalu yang cuma bisa bekerja di rumah dan di dapur. Lalu, saya harus berkomentar apa untukmu?”
15. Tidurlah sekarang karena nanti kamu tidak akan bisa tidur lagi.
“Hmmm… Kalau begitu, berarti kamu sekarang sudah boleh mati karena kamu bisa tidur terus-terusan.”
16. Nikmatilah hidupmu selagi kamu masih bisa!
“Aku sudah tahu soal ini. Tidakkah kamu lihat kalau sekarang perut saya membesar dan segalanya jadi lebih sulit?”
Sebaiknya, tidak perlu memberikan perkataan ambigu pada ibu hamil ya!
17. Apakah kamu berencana melahirkan secara alami (non caesar)?
“Kamu tidak usah khawatir. Aku bisa mengeluarkan semangka dari perut seukuran melon!”
Sekali lagi, jangan membuat panik dan waswas ibu hamil tentang sakitnya melahirkan. Plis, jangan bikin mereka stres saat hamil!
18. Aku pikir, kamu tidak ingin punya anak!
“Iya, kamu benar. Sebenarnya, kami tidak ingin punya anak dan ini tidak disengaja!”
*Oh, come on! Kalian tidak usah sok tahu, ya!*
19. Semoga sukses! Persalinanku dulu sangat mengerikan!
“Oh, terimakasih ya sudah bercerita banyak. Tapi saya tidak akan sebodoh itu.”
20. Apakah kamu tidak terlalu muda/tua untuk memiliki bayi?
“Apakah saya kelihatan seperti berusia 10 tahun?”
atau
“Apa saya sudah berkeriput dan renta?”
pasti terlintas di benak ibu hamil. *ambil sandal untuk dilempar*
21. Apakah kamu masih hamil?
“Kamu sedang mengejekku karena aku masih sangat gemuk dan berpipi tembem? Arggghhh….”
*asah pisau*
Kelihatannya, 21 hal tadi terasa lucu dan sangat konyol ya ketika dibaca? Tapi, percayalah! Jangan sekali-kalipun bermain-main dengan ibu hamil kalau Anda tidak mau menanggung akibat seriusnya! Hihihi… *ketawa setan*