6 Penyebab Infertilitas Wanita yang Wajib Anda Pahami di Luar Kepala!
Ledisia.com – Ledis, kemarin kita sudah memahami penyebab umum masalah kesuburan pria. Sekarang, saatnya kita memahami sebab-sebab infertilitas pada wanita. Pemicunya beragam, mulai dari masalah ovulasi hingga masalah yang tidak bisa dijelaskan.
Jika sudah merencanakan kehamilan dengan rutin selama setahun (untuk usia di bawah 35 tahun) atau 6 bulan (untuk wanita di atas 35 tahun) dan tanpa kondom, Anda wajib mengevaluasi kembali rencana kehamilan tersebut. Bila kehamilan belum juga diraih, mungkin saja infertilitas wanita melanda Anda. Bergegaslah ke dokter untuk tes kesuburan dan temui diagnosanya!
Jangan Sampai Ketidaksuburan Merampas Impian Memiliki Buah Hati. Inilah 6 Penyebab Infertilitas Wanita yang Wajib Anda Waspadai!
Bagi Anda yang belum telanjur terkena infertilitas wanita, kenali dulu gejala-gejalanya. Dengan begitu, Anda bisa menghindari masalah kesuburan sejak dini lewat solusi dan perawatan yang tepat.
1. Masalah ovulasi bisa menghambat pembuahan sel telur. Gara-garanya, Anda mengalami perdarahan dan menstruasi tidak teratur.
Problem ovulasi terjadi ketika sel telur tidak matang dalam ovarium. Karenanya, ovarium gagal melepas sel telur matang untuk pembuahan. Gejala utamanya adalah menstruasi tidak teratur, bahkan tidak ada sama sekali. Karena siklusnya tak teratur, otomatis gejala pramenstruasi (di antaranya kembung dan nyeri payudara) pun tidak begitu kentara. Di samping itu, Anda akan mengalami perdarahan di luar kebiasaan. Perdarahan ini bisa ringan tapi juga bisa berat.
Solusi awal yang bisa Anda lakukan adalah mengatur berat badan ideal agar ovulasi lancar. Jika belum berhasil, Anda masih bisa mengambil obat kesuburan. Obat ini bisa dipakai dengan atau tanpa inseminasi buatan serta program bayi tabung. Pastikan Anda mendapatkan aturan obat kesuburan yang tepat dari dokter.
Menurut data dari babycenter.com, sebanyak 30-40% wanita mengambil obat kesuburan klomid. Tujuan pengambilan obat tersebut untuk menginduksi ovulasi. Hasilnya, mereka hamil setelah tiga kali siklus pengobatan. Ketika obat dikombinasikan dengan inseminasi buatan, tingkat kehamilan berkisar antara 10-20% per siklusnya. Sedangkan bayi tabung menghasilkan kelahiran dengan persentase 12-41% pada rentang usia 34-42 tahun.
2. Endometriosis menyebabkan peluang kehamilan Anda semakin tipis. Selain menggunakan obat kesuburan, Anda bisa hamil kembali dengan perawatan laparoskopis.
Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan endometrial di luar rongga rahim. Biasanya, jaringan endometrial ini tumbuh pada perut atau panggul. Beberapa wanita tidak merasakan gejala apapun. Sebagian lagi merasakan sakit pada periode dan saat berhubungan seksual. Kadang, gejala ini disertai perdarahan yang tidak biasa dan nyeri panggul.
Solusi dari endometriosis adalah operasi. Operasi dilakukan untuk membuang jaringan endometrial dan membuka tuba falopi yang terblokir. Selain operasi, Anda bisa memilih obat kesuburan (dengan atau tanpa inseminasi buatan) serta program bayi tabung.
Studi menemukan, 30% wanita infertil berhubungan dengan tahap awal endometriosis. Mereka bisa hamil secara alami dalam 3 tahun setelah buang jaringan endometrial dengan operasi laparoskopi. Sedangkan yang dirawat dengan obat kesuburan dan inseminasi buatan, memiliki persentase kehamilan 9-15% per siklusnya. Tingkat kelahiran untuk mereka yang memiliki program bayi tabung adalah 12-41%, tergantung umur.
3. Semakin menua, kuantitas dan kualitas sel telur semakin rendah. Cobalah program bayi tabung supaya mengusahakan momongan tak terlalu susah.
Setelah usia 35 tahun, kualitas dan kuantitas sel telur yang diproduksi wanita akan menyusut. Baik itu produksi secara alamiah maupun dengan perawatan kesuburan. Masalahnya adalah tidak ada gejala pada kondisi ini. Anda bisa mengetahuinya hanya dengan tes kesuburan. Jika Anda positif, cobalah program bayi tabung.
4. Sindrom ovarium polikistik menyebabkan folikel enggan melepas sel telur. Gaya hidup sehat harus mulai diatur supaya ovulasi kembali teratur.
Sindrom ovarium polikistik adalah infertilitas wanita di mana folikel kecil dalam ovarium tidak berkembang. Akibatnya, sel telur Anda tidak bisa matang dan dilepaskan. Kondisi ini ditandai dengan ketidakseimbangan hormon dan pola ovulasi yang tidak bisa diprediksi. Selain menstruasi yang tidak teratur, sindrom ini punya gejala fisik yang kentara. Misalnya obesitas, jerawat, dan rambut tumbuh berlebihan pada wajah serta tubuh.
Sebagai solusinya, Anda bisa memodifikasi gaya hidup. Mulailah diet sehat dan olahraga. Bisa juga mengambil klomid atau obat kesuburan yang diinjeksikan. Jika mau, pengeboran ovarium (untuk picu ovulasi) dan bayi tabung juga sah-sah saja dilakukan.
Mereka yang menurunkan 5-10% berat badannya, terbukti dapat ovulasi secara reguler. Sedangkan wanita yang mengkonsumsi klomid memiliki tingkat kehamilan 18% per siklus. Persentase kehamilan yang lebih besar lagi didapat dengan pengeboran ovarium. Dalam jangka waktu setahun, persentase kehamilannya 50%.
5. Faktor tuba falopi turut menyebabkan infertilitas wanita. Ini karena sel telur terhambat jalannya gara-gara kerja tuba falopi tak sempurna.
Rusak atau tersumbatnya tuba falopi mencegah sperma mencapai sel telur. Maka, pembuahan di uterus pun mustahil terjadi. Kondisi ini tidak menimbulkan gejala apapun. Penyebabnya bisa karena radang panggul, infeksi menular seksual, atau operasi sterilisasi.
Dokter akan memberi solusi operasi untuk membuka tuba falopi. Jika operasi gagal atau tuba falopi sudah amat rusak, tuba falopi akan dihilangkan. Kemudian Anda disarankan mengikuti program bayi tabung agar peluang kehamilan tetap ada.
Angka konsepsi setelah operasi sangat bervariasi. Ini tergantung dari lokasi, parahnya kasus, dan jumlah jaringan parut pasca operasi. Sedangkan mereka yang mencoba bayi tabung, rata-rata 32% hamil per siklusnya. Persentase ini akan tetap tergantung pada umur, luasnya tuba falopi yang bermasalah, apakah tuba falopi sudah dihapus, dan lain-lain.
6. Jika kelima penyebab tadi tak terjadi, barangkali unexplained fertility problems sedang Anda idap. Menemui dokter adalah langkah terbaik untuk analisis dan solusi terlengkap.
Anda digolongkan dalam kategori ini jika tak ada yang mencurigakan pada organ reproduksi. Bahkan, hasil tes kesuburan menyatakan Anda normal. Para ahli percaya kalau kasus seperti ini karena perbedaan tipis antara cara kerja sistem reproduksi. Misalnya perbedaan pada perkembangan folikel, fungsi sperma, atau proses pembuahan. Faktor gaya hidup pun berpengaruh. Kelebihan atau kekurangan berat badan, terlalu banyak kafein dan alkohol, serta merokok menyebabkan infertilitas wanita.
Dokter akan memberikan Anda obat kesuburan, baik dengan atau tanpa inseminasi buatan. Anda juga bisa memilih program bayi tabung jika ingin potensi kehamilan yang lebih besar. Obat kesuburan yang dikombinasikan dengan inseminasi buatan memberi persentase kehamilan 9-26% per siklus. Dengan bayi tabung, persentase kehamilan sebesar 30% akan didapat per siklusnya.
Ledis, jika penyebab infertilitas wanita sudah Anda periksakan pada dokter dan menemui hasil positif, jangan ragu mengikuti perawatannya! Ingat, masa subur wanita tidak lama. Setelah usia 35 tahun, kesuburan Anda akan cepat berkurang dan mencapai menopause. Jika Anda tidak merawatnya sekarang, kapan lagi Anda memiliki momongan?