Dermabrasi dan Mikrodermabrasi, Lebih Baik yang Mana Sih Sebenarnya?
Ledisia.com – Kamu yang saat ini sedang dipusingkan dengan banyak bekas jerawat gak perlu cemas, Ledis. Cara menyembuhkan bekas jerawat bisa dilakukan dengan berbagai cara kok. Mulai dari cara yang paling sederhana dan alami hingga prosedur medis bisa dijadikan solusi.
Dilema dalam Menentukan Metode Medis untuk Penyembuhan Bekas Jerawat? Yuk, Temukan Perbedaan Dermabrasi dan Mikrodermabrasi di Sini!
Penyembuhan secara medis pun ada banyak macamnya. Untuk menyembuhkan bekas jerawat yang ringan berupa flek hitam hingga bekas jerawat berat yang berbentuk parut. Beberapa metode medis untuk penyembuhan jerawat adalah dermabrasi dan mikrodermabrasi. Sebelum kamu menjatuhkan pilihan, yuk kenali kedua macam metode itu di artikel ini!
Sebelum menentukan pilihan perawatan, kamu harus paham perbedaan dermabrasi dan mikrodermabrasi secara mendasar.
Metode dermabrasi bisa mengikis hingga lapisan kulit terdalam, sehingga cocok untuk bekas jerawat yang dalam. Bahkan, bisa juga untuk mengobati bekas cacar hingga luka kecelakaan. Tapi, metode ini gak bisa menghilangkan tahi lalat, luka bakar, tanda lahir, dan cacat kulit bawaan. Perawatan satu ini aman untuk orang yang berkulit terang karena metode dermabrasi bisa menyebabkan perubahan warna dan jaringan parut. Hasil dari perawatan ini akan terlihat setelah 3 bulan.
Sedangkan metode mikrodermabrasi hanya mengikis lapisan kulit yang paling luar dan cocok untuk semua jenis permasalahan kulit ringan. Tentu saja perawatan satu ini gak cocok untuk stretch mark, keriput, bekas luka, atau bekas jerawat yang dalam. Namun, perawatan yang satu ini akan membuat kulit makin cerah, bersinar, halus, dan gak kusam karena sel kulit mati terangkat. Mikrodermabrasi baik untuk usia 30-50 tahun.
Prosedur yang dilakoni dalam dermabrasi dan mikrodermabrasi sangat berbeda. Mulai dari alat yang digunakan hingga durasi waktunya.
Meski namanya hampir mirip, tapi kedua metode perawatan ini sama sekali berbeda. Untuk prosedur dermabrasi, kulit wajah akan dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian, dokter ahli akan memberikan anastesi atau bius lokal sehingga ketika operasi kecil ini dilakukan kamu tak akan merasa sakit. Setelah itu dokter akan menggunakan sikat khusus berkecepatan tinggi yang bernama dermabrator. Durasi pengerjaannya biasanya dalam hitungan menit hingga sejam. Biasanya hanya butuh sekali perawatan untuk benar-benar sembuh.
Di sisi lain, metode dengan menggunakan mikrodermabrasi gak butuh obat bius sama sekali. Alat khusus yang digunakan berupa semprotan khusus yang berisi zat mikro kristal dan juga vakum. Durasi pengerjaan untuk perawatan ini biasanya 10 hingga 20 menit. Jika dermabrasi hanya perlu dilakukan sekali, maka mikrodermabrasi butuh pengulangan hingga 24 kali tergantung seberapa parahnya masalah kulit yang ada. Biasanya perawatan dilakukan tiap 5 hingga 7 hari.
Muka yang terbakar merah dan iritasi merupakan salah satu efek samping yang ada. Namun, kamu juga perlu tahu perbedaan resiko dari kedua perawatan ini.
Gak hanya paham tentang prosedur perawatannya saja, kamu juga perlu tahu mengenai apa yang biasanya terjadi setelah perawatan medis ini dilakukan. Setelah melakoni dermabrasi, biasanya wajah akan bengkak serta memerah dan rasanya seperti terbakar. Namun, kamu gak perlu khawatir karena dalam 1 hingga 2 minggu wajah akan kembali normal. Setelah warna pink pada wajah memudar kamu baru boleh menggunakan make up lagi.
Sedangkan setelah melakoni perawatan mikrodermabrasi, kulit akan berwarna merah muda, kering, panas selama sekitar seharian. Bahkan kulit juga akan jadi lebih sensitif daripada sebelumnya. Selain itu, ada beberapa jenis make up yang gak boleh digunakan selama minimal 24 jam.
Perawatan yang harus dilakukan setelah melakukan metode medis ini juga gak sama. Mulai dari melindungi muka dari sinar matahari hingga menghindari obat dengan kandungan tertentu.
Setelah melakukan metode dermabrasi, kamu dilarang untuk merokok serta mengonsumsi minuman beralkohol minimal 48 jam. Selain itu, sebaiknya kamu gak minum obat dengan kandungan aspirin dan ibuprofen selama seminggu setelahnya.
Di sisi lain, setelah melakoni perawatan dengan mikrodermabrasi, kamu dianjurkan untuk tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Kamu bisa menggunakan pelembab atau sunscreen dengan SPF 30. Bila perlu gunakan juga topi atau penutup muka untuk perlindungan ekstra.
Kedua perawatan ini tentu sama baiknya, namun kamu tentu perlu menyesuaikan dengan kondisi permasalahan yang dimiliki. Jadi, menurutmu mana yang paling cocok untukmu, Ledis?