Ternyata, Inilah Cara Hamil Bayi Laki-Laki/Perempuan! (1)
Suami : “Ma, kalau nanti hamil, mau anak laki-laki atau perempuan?”
Istri : “Pengennya cowok sih, Pa. Tapi terserah Tuhan aja deh yang ngasih.”
Ledisia.com – Hey, Ledis! Pernahkah mengalami percakapan serupa dengan suami Anda? Atau kawan dan tetangga yang bertanya seperti itu? Wajar sekali pertanyaan tersebut hadir di lingkungan sekitar kita.
Selama bertahun-tahun, pertanyaan tersebut tidak akan berhenti dan akan selalu menjadi misteri. Manusia boleh saja berkeinginan punya anak laki-laki atau perempuan. Namun, semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan. Anda sebagai wanita hanya bisa mengusahakan yang terbaik agar kehamilan Anda tetap sehat.
Dengan Preimplantation Generic Testing, Jenis Kelamin Bayi Ternyata Dapat Ditentukan Sejak Dini!
Tahukah Anda? ternyata ada cara untuk bisa menyeleksi jenis kelamin bayi yang akan dikandung. Ya, benar-benar ada cara untuk mewujudkannya! Caranya pun beragam. Mulai dari metode medis hingga non medis. Ledisia akan membahas cara-cara tersebut untuk Anda di artikel kali ini.
Mari kenali Preimplantation Generic Testing. Teknologi kedokteran untuk menentukan jenis kelami bayi.

Preimplantation Genetic Diagnosis via werathah.com
Cara pertama menyeleksi jenis kelamin bayi adalah dengan Preimplantation Generic Testing (pengujian praimplantasi genetik). Prosedur ini biasa dilakukan bersamaan dengan program bayi tabung atau In Vitro Fertilisation (IVF). Tujuannya untuk menghapus satu atau dua sel dari embrio dan menguji apakah ada kelainan kromosom atau genetik pada sel tersebut.
Preimplantation Generic Testing mempunyai dua macam tes yang bisa dipilih oleh penggunanya, yaitu Preimplantation Genetic Diagnosis (PGD) dan Preimplantation Genetic Screening (PGS). Keduanya bisa digunakan untuk meninjau keadaan embrio dan menyeleksi jenis kelamin yang diinginkan. Namun, masing-masing tes biasanya dilakukan berdasarkan alasan utama ingin menyeleksi jenis kelamin.
PGD biasanya dilakukan oleh pasangan dengan warisan penyakit atau gangguan genetik dari keturunan sebelumnya. Dengan begitu, embrio pasangan suami istri bisa diuji agar keturunan selanjutnya tidak memiliki nasib yang sama. Sedangkan PGS banyak digunakan oleh pasangan suami istri yang sengaja ingin memiliki keturunan dengan jenis kelamin tertentu dan tidak ada alasan masalah genetik sama sekali.
Preimplantation Generic Testing melihat embrio secara menyeluruh. Dengan demikian, embrio jenis kelamin tertentu akan tumbuh.

Pengumpulan embrio via bebego.com
Selama siklus bayi tabung, sel telur dibuahi oleh sperma dalam cawan khusus bernama petri dish. Kemudian akan ada satu sel atau lebih yang dihapus dari masing-masing embrio. Sel yang dihapus tersebut akan diuji untuk melihat gangguan genetik, kromosom normal, dan kromosom X serta Y-nya.
Normalnya program bayi tabung, peneliti akan memastikan embrio terbaik yang bisa ditanamkan dan memastikannya kembali lewat mikroskop. Lain halnya dengan program bayi tabung yang disertai Preimplantation Generic Testing. Pengujian ini malah akan melihat embrio secara menyeluruh untuk menandai kelainan genetik/kromosom, sekaligus juga untuk seleksi jenis kelamin.
Setelah hasil pengujian tersebut, dokter akan menanamkan embrio sehat pada uterus. Penanaman embrio ini didasari oleh pertimbangan umur, kualitas embrio, dan sejarah reproduksi Anda. Pada program bayi tabung yang diikuti oleh wanita berusia 40 tahun atau lebih, biasanya ada 3-4 embrio yang ditanamkan. Tapi jika Anda menggunakan metode program bayi tabung sekaligus dengan PGD atau PGS, dokter akan menanamkan lebih sedikit karena adanya embrio yang kurang bagus dan berpotensi membuat kehamilan tidak sehat.
Tak ada salahnya Anda mencoba Preimplantation Generic Testing. Jika Anda dinyatakan hamil, PGD atau PGS menjamin hampir 100% jika bayi yang dikandung sesuai jenis kelamin yang diinginkan. Pun setelah siklus PGD atau PGS usai, biasanya akan ada embrio yang tersisa. Anda bisa membekukan embrio tersebut agar bisa digunakan di masa depan. Pembekuan ini akan menyiasati kalau terjadi keguguran atau ingin memiliki momongan lagi.
Ledis ingin tahu cara apalagi yang bisa dilakukan agar bisa menyeleksi jenis kelamin bayi pada kehamilan nanti? Makanya, jangan lewatkan artikel “Ternyata, Inilah Cara Hamil Bayi Laki-Laki/Perempuan! (2)‘.