Mungkinkah Saya Mengalami Masalah Kesuburan? Cek Jawabannya di Sini!
Ledisia.com – Hai, Ledis! Jika usia Anda sekarang kurang dari 35 tahun dan sedang merencanakan kehamilan dengan target kurang dari setahun (atau kurang dari 6 bulan jika berusia di atas 35 tahun), maka berbahagialah! Anda tak punya kekhawatiran apapun terkait masalah kesuburan, selama siklus menstruasi selalu teratur. Anda tinggal mengatur waktu berhubungan yang tepat dengan mendeteksi datangnya ovulasi. Sediakan grafik untuk mencatat pelacakan terhadap suhu basal tubuh dan lendir serviks. Setelah itu, kehamilan pasti akan datang dengan lebih mudah!
Tapi lain lagi kasusnya jika Anda berusia di bawah 35 tahun, sering berhubungan tanpa kondom atau alat kontrasepsi lainnya, dan sudah dilakukan lebih dari setahun (atau lebih dari 6 bulan untuk yang berusia 35 tahun ke atas). Jika kehamilan tak kunjung datang, ada kemungkinan Anda atau sang suami memiliki kondisi tertentu yang menghambat peluang kehamilan.
Jika Sudah Lama Merencanakan Kehamilan dan Bayi Tak Kunjung Datang, Faktor-Faktor Ini Sebaiknya Anda Perhatikan.
Nah! Dari keduanya, mana yang jadi kecenderungan Anda? Yang pertama atau yang kedua di mana masalah kesuburan sedang terjadi? Untuk menghapus keraguan Anda, mari kita simak poin-poin berikut agar dapat mengecek bagaimana masalah kesuburan bisa terjadi pada Anda atau suami.
Masalah kesuburan bukan sekedar bagaimana Anda bisa mendapatkan kehamilan. Gagal mempertahankan bayi sampai kelahiran, pun dapat dianggap sebagai masalah kesuburan.

Tak dapat mempertahankan kesuburan juga merupakan masalah kesuburan via medimetry.com
Di Amerika Serikat, peneliti memperkirakan 11% pasangan usia reproduksi (usia 20-35 tahunan) mengalami masalah kesuburan. Baik itu kesulitan hamil, maupun mempertahankan kehamilan. Kondisi tersebut juga mungkin terjadi pada Anda. Tapi, jangan khawatir! Jika Anda mengalami masalah kesuburan, itu tidak selalu berarti kalau Anda tidak akan pernah bisa memiliki momongan. Anda hanya perlu sabar, memperbanyak usaha, dan menggunakan metode yang tepat. Beberapa pasangan dengan infertilitas akhirnya mendapatkan kehamilan dan kelahiran bayinya, meskipun itu menggunakan bantuan medis.
Ada banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan masalah kesuburan. Namun, sejatinya cuma dokter yang dapat mendiagnosa masalahnya dengan penuh kepastian.

Cuma dokter yang kompeten mendiagnosa penyebab kesuburan via sobrecancer.com
Ada banyak sekali faktor-faktor yang dapat mengganggu kesuburan Anda dan suami. Tapi Anda tidak boleh lupa! Hanya dokter yang mampu mendiagnosa secara pasti masalah kesuburannya. Jika ada gejala-gejala yang ganjil pada Anda atau pasangan, segera berangkatlah berdua menuju dokter. Dokter akan memberikan saran terbaik untuk mengatasi masalah kesuburan pada rencana kehamilan Anda.
Dokter bisa menganjurkan Anda dan suami untuk mengubah beberapa kebiasaan buruk, yang dianggap tidak sehat dan merusak kesuburan. Jika tidak, ia akan memberikan evaluasi sesegera mungkin, daripada Anda hanya menunggu dan merencanakan kehamilan selama lebih dari 6 bulan hingga 1 tahun dengan cara yang asal-asalan.
Bagi wanita, mulai kini kenalilah faktor penyebab masalah kesuburan. Mulai dari endometriosis, radang panggul, hingga kebiasaan minum kafein yang berlebihan yang semuanya berpotensi mengganggu kehamilan.

Jumlah kafein harus sewajarnya saja via girlsallaround.com
Untuk wanita, beberapa faktor umum yang menyebabkan masalah kesuburan bisa disebabkan karena penyakit yang berkaitan dengan rahim. Misalnya endometriosis, fibroid rahim, dan sindrom ovarium polikistik. Radang panggul juga bisa mempengaruhi kesuburan Anda karena pada area sekitar panggullah, kelak rahim akan berkembang. Faktor umum penyebab masalah kesuburan lainnya adalah adanya infeksi menular seksual, masalah pada tuba falopi (infeksi, kehamilan di luar rahim, atau pernah operasi di masa lampau), serta penyakit kronis yang diderita.
Perhatikan juga gaya hidup Anda! Bila Anda telah berusia 35 tahun atau lebih, masih sering merokok, minum alkohol sehari dua kali atau lebih, masalah kesuburan malah jauh lebih besar menimpa Anda. Kondisi ini akan lebih parah lagi kalau dilengkapi dengan kebiasaan minum kafein lebih dari 300 mg dan berat tubuh yang tidak sehat (terlalu kurus atau malah obesitas).
Waspadailah jika suami punya riwayat kanker testis, hernia, hingga senang menikmati sauna. Sebab, semuanya mampu mempengaruhi kerja organ reproduksi dan kualitas sperma.

Sauna dapat mematikan sperma karena suhu panasnya via yllpress.com
Untuk pria, masalah seputar testis masih menjadi faktor utama yang sering dituding sebagai penyebab ketidaksuburan. Misalnya, cedera, kista, varikokel, cryptorchidism, atau kanker pada testis. Waspadai juga hernia pada area selangkangan, yang tentunya akan sangat mengganggu kesehatan dan mengganggu saat berhubungan seksual. Seakan tak cukup, masalah genetik (kelainan kromosom atau penghapusan kromosom Y) dan gangguan hormonal atau endokrin (seperti hypothyroidism) semakin melengkapi faktor-faktor penyebab masalah kesuburan pada pria.
Masih ada lagi infeksi dengan virus gondok setelah pubertas, prosedur pembedahan yang mempengaruhi transportasi sperma, infeksi menular seksual, dan penyakit kronis seperti diabetes, kanker, atau gangguan tiroid. Jangan kaget! Karena semuanya ini merupakan faktor umum yang menyebabkan masalah kesuburan pada pria. Ini masih ditambah dengan kebiasaan menggunakan obat-obatan untuk penyakit tertentu (radang sendi, hipertensi, depresi, kanker, infeksi, dan masalah pencernaan), rokok, ganja, NAPZA, alkohol, penggunaan steroid anabolik atau terapi penggantian testosteron, sauna, paparan kimia, dan terlalu lama bersepeda. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sangat mudah mempengaruhi kualitas sperma suami Anda.
Tunggu apa lagi jika faktor-faktor di atas terjadi pada Anda dan suami? Periksakan diri Anda dan suami ke dokter sekarang juga, walaupun tak pernah terdiagnosa dengan kondisi spesifik yang mempengaruhi kesuburan. Biarkan dokter memeriksa, apakah Anda punya sakit panggul berikut periode yang tidak teratur dan sangat sakit dalam waktu berlarut-larut. Jika ada, sampaikan pula kalau rambut Anda dan suami sempat rontok, sempat berjerawat parah, atau bulu pada tubuh serta wajah yang berlebihan tumbuhnya. Dengan informasi tambahan seperti ini, Anda telah berjasa meringankan tugas analisa dokter.
Dokter akan menjawab semua masalah kesuburan Anda. Bahkan jika diperlukan, surat rekomendasi pengujian yang lebih komprehensif untuk perawatan pada dokter spesialis, juga akan Anda dapati. Tetap semangat, ya Ledis!