You're Here: Home » Program Hamil » 5 Mitos yang Menentukan Jenis Kelamin Bayi di Berbagai Belahan Bumi

5 Mitos yang Menentukan Jenis Kelamin Bayi di Berbagai Belahan Bumi

|    Program Hamil| Shares: 0

Jangan begini, nanti bayinya kenapa-kenapa…

Ledisia.com –  Memang banyak mitos kehamilan yang beredar dan belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Tapi, anjuran tersebut tetap diwariskan turun temurun hingga anak cucu. Tak hanya di Nusantara, mitos-mitos yang mengiringi rencana kehamilan pun juga terdapat di berbagai belahan dunia.

Salah satu yang menjadi favorit adalah tentang cara hamil bayi laki-laki atau perempuan di berbagai negara. Mereka yang sangat berharap memiliki anak laki-laki atau perempuan, tak akan pikir panjang lagi dan mau saja melakukannya. Anehnya, ada di antara mereka yang berhasil mewujudkan keinginan mendapatkan bayi dengan jenis kelamin yang diingini.

 

Tak Hanya Di Nusantara, Mitos-Mitos Unik yang Dipercaya Dapat Mempengaruhi Jenis Kelamin Si Buah Hati Juga Terdapat di Berbagai Belahan Dunia.

Nah, Anda tentu penasaran, mitos-mitos kehamilan seperti apa yang mempengaruhi jenis kelamin bayi di berbagai negara? Yuk, simak sama-sama!

 

1. Makanan Anda adalah anak Anda. Apa yang dimakan sebelum mengandung bisa mempengaruhi jenis kelamin bayi ketika hamil nanti.

Makan sayur supaya dapat anak perempuan - via lametropole.com

Makan sayur supaya dapat anak perempuan – via lametropole.com

Konon, apa yang Anda makan selama mencoba kehamilan bisa berpengaruh pada 9 bulan nanti. Misalnya, jika ingin bayi laki-laki banyaklah makan daging-dagingan. Semakin merah warna daging yang dimakan, semakin besar kesempatan bayi laki-laki tumbuh dalam rahim. Begitu pula bila Anda menggemari snack yang rasanya asin, seperti kue pretzel dan keripik. Khusus untuk si calon ayah, minuman bersoda kabarnya bisa mendukung hal ini.

Kalau memimpikan bayi perempuan, baik Anda dan suami harus kompak mengkonsumsi banyak ikan dan sayur mayur. Hindari mengemil cokelat. Jika keinginan ini memang sudah tertahankan, cemilan coklat bisa diganti dengan permen.

 

2. Katanya, jenis kelamin bayi dipengaruhi oleh cara berhubungan suami istri. Misalnya, tidur di samping kiri suami bisa memberi Anda anak lelaki.

Posisi tidur seperti ini, konon anaknya laki-laki - via bitlanders.com

Posisi tidur seperti ini, konon anaknya laki-laki – via bitlanders.com

Cara hamil bayi laki-laki pada poin ini adalah si istri harus berbaring sejenak setelah berhubungan seksual. Tujuannya agar sperma laki-laki mengalir dan mendapatkan kesempatan untuk mengalahkan sperma perempuan dalam pembuahan. Cara lainnya, berhubungan seksuallah dengan posisi berdiri. Coba juga posisi rear entry, yaitu posisi berhubungan seksual dari belakang.

Selama berhubungan tersebut, fokuslah pada kenikmatan suami. Jika suami lebih dulu mengalami klimaks, maka bayi yang akan lahir dari rahim Anda adalah laki-laki. Pun jika suami yang berinisiatif mengajak berhubungan seksual lebih dulu, Anda kemungkinan akan punya bayi laki-laki.

Satu lagi. Posisi tidur wanita yang ada di sebelah kiri sang suami, konon katanya membuat Anda mendapatkan keturunan laki-laki.

Jika istri dan suami sepakat ingin punya anak perempuan, lakukan posisi misionaris saat akan berhubungan seksual. Jika tidak, bisa juga dengan posisi “woman on top“. Kemudian fokuslah pada kenikmatan si istri. Jika istri lebih dulu mencapai orgasme, bayi yang akan dikandung adalah perempuan. Dan berkebalikan dengan suami, jika istri yang mengajak berhubungan seksual lebih dulu, Anda akan punya momongan perempuan.

 

3. Timing atau direction juga mempengaruhi jenis kelamin si bayi. Contohnya, berhubungan saat bulan seperempat yang dipercaya memberi momongan lelaki.

Berhubungan di sore hari agar anaknya perempuan - via framepool.com

Berhubungan di sore hari agar anaknya perempuan – via framepool.com

Konon jika Anda ingin momongan laki-laki, berhubungan seksuallah pada waktu bulan seperempat. Tentu saja, itu artinya Anda harus berhubungan seks di malam hari. Tandai juga kalender Anda dan berhubungan seksual pada tanggal yang ganjil. Supaya sempurna, gunakan kompas. Saat berhubungan seksual, arahkan kepala istri ke utara agar kesempatan mendapat bayi laki-laki lebih besar.

Sebaliknya jika Anda dan suami mendamba bayi perempuan, berhubungan seksual pada waktu sore hari yang dicoba. Pastikan istri dan suami selalu bersama pada siang hari, selama sebulan. Lengkapi dengan melakukan baby dance (tarian bayi) saat bulan purnama tiba. Unik, ya?

 

4. Mitos yang lain adalah dengan mendinginkan diri Anda. Maksudnya, dinginkan testis suami dan juga pikirannya.

Tenang supaya anaknya cewek - via wordpress.com

Tenang supaya anaknya cewek – via wordpress.com

Ada dua penafsiran dari kata dingin di sini. Pertama, mendinginkan otak. Jika ingin anak perempuan, rilekskan pikiran Anda saat sedang hamil. Tapi kalau Anda selalu merasa cemas dan khawatir, dipercaya anak laki-laki yang akan hadir dalam keluarga Anda.

Kedua, kata dingin bisa merujuk pada testis pria. Mendinginkan suhu testis sebelum berhubungan seksual dikenal dapat meningkatkan kesuburan. Namun dalam mitos kehamilan, testis yang dingin sebelum berhubungan seksual dapat mengaruniai anak perempuan. Sebaliknya, bayi laki-laki akan didapat kalau suami menghangatkan testis dahulu sebelum berhubungan seksual.

Karena adanya mitos mendinginkan atau menghangatkan testis, muncul juga mitos yang berkaitan tentang penggunaan celana dalam pria sebelum berhubungan seksual. Pakailah celana dalam yang ketat untuk bayi laki-laki atau celana dalam yang longgar untuk anak perempuan.

 

5. Berbagai pertanda fisik dari anak pertama juga diamini sebagai petunjuk jenis kelamin bayi berikutnya.

Menyisir sambil melihat pangkal rambut - via fimela.com

Menyisir sambil melihat garis rambut – via fimela.com

Jika Anda sudah memiliki anak sebelumnya, melihat fisik anak tersebut juga bisa jadi pertanda jenis kelamin bayi yang selanjutnya. Caranya, lihatlah garis rambut di pangkal leher anak tersebut. Jika bentuknya seperti ekor bebek, bayi yang akan Anda kandung selanjutnya kemungkinan perempuan. Tapi kalau rambut di pangkal leher berbentuk lurus, maka anak selanjutnya adalah laki-laki.

Selain dari rambut anak sebelumnya, jenis kelamin bayi juga bisa ditentukan oleh siapa yang paling dominan saat berhubungan seksual. Jika suami yang dominan, bisa jadi anak yang akan dikandung adalah laki-laki. Jika malah Anda yang dominan, mungkin saja bayi Anda kelak perempuan.

 

Bagaimana, Ledis? Unik bukan mitos-mitos di dunia yang berkaitan dengan cara hamil bayi laki-laki atau perempuan? Apakah Anda juga pernah dinasehati, mendengar, atau bahkan melakukan mitos lainnya di sekitar lingkungan Anda? Jangan takut berbagi, Ledis! Isi di kolom komentar, ya!