Begini Cara Diet Rendah Karbohidrat Yang Benar
Ledisia.com – Menurunkan berat badan memang butuh proses, tak semata-mata karena ingin praktis malah membuat kita tidak menikmati proses berdiet. Ada 4 unsur nutrisi yang harus dipenuhi di dalam tubuh. Ialah karbohidrat, protein, lemak dan mineral.
Belakangan sedang marak diet karbohidrat, pasti pernah dengar ‘kan? Beberapa orang berpendapat beragam tentang diet ini, tapi intinya asal kita pandai memilih makanan dan tahu triknya diet ini bisa jadi solusi menurunkan berat badan yang sesuai.
Trik Mengikuti Diet Karbo Agar Tetap Sehat Plus Berat Badan Berkurang
Apakah diet karbohidrat itu tidak makan karbohidrat? Apakah sehat?
Kita tidak sepenuhnya meninggalkan karbohidrat kok. Kita hanya menguranginya saja. Jika kita tidak mengkonsmsinya sama sekali, maka justru akan membuat metabolisme kita terganggu. Nah, diet karbo ini hanya akan mengurangi porsi karbohidrat agar tidak berlebihan. Kamu juga tak perlu khawatir tentang dampak atau efek sampingnya. Diet karbo ini sehat dan aman kok untuk dijalankan. Apa alasannya? Ledisia.com kali ini akan membahas 3 trik diet karbo! Yuk dibaca!
Katakan “Bye-bye nasi putih” meski mengenyangkan tapi kadar gulamu terlalu banyak untukku
Seringkan kalau punya niat diet terus orang tua bilang “Kok makan nasinya Cuma dikit? Tambah sana!” Aduh kalau nolak nggak enak, nggak dimakan sayang. Tapi benar dari jaman dulu, banyak orang yang bilang “Orang Indonesia itu belum makan kalau belum makan nasi putih” seperti yang kita tahu sumber karbohidrat paling popular di negeri ini adalah beras. Padahal ledis, tahukah kamu jika mengkonsumsi 150 gram beras lebih dari 5 kali seminggu itu dapat meningkatkan resiko terkena diabetes sebesar 17%? Pasalnya, kandungan gula pada nasi putih itu tinggi. Tak hanya itu, dengan kadar gula yang tinggi justru akan menstimulus tubuh untuk ketagihan mengkonsumsi gula. Gawat ‘kan?
Kadar gula yang tinggi juga tak bisa dilepaskan begitu saja dari resiko kegemukan atau obesitas. Maka dari itu para ahli kesehatan menyarankan untuk melakukan diet karbo untuk mengatur dan mengurangi konsumsi karbohidrat yang mengandung banyak kadar gula.
Alternatif yang bisa menggantikan nasi sebagai sumber karbohidrat kita adalah nasi merah, olahan gandum (roti gandum, oatmeal, barley), kentang, singkong, umbi-umbian dan pisang.
Mengurangi porsi karbo bukan berarti menambah porsi protein dan lemak ya
Saat menjalankan program diet ini, kita memang berusaha keras untuk mengurangi karbohidrat yang mengandung banyak kadar gula. Namun, bukan berarti kita harus menambah porsi protein dan lemak. Protein nabati boleh-boleh saja karena memiliki kalori yang cukup ringan dan tidak mempercepat penggemukan jika diolah dengan benar. Tapi, lemak cukup berbahaya lho ledis jika dikonsumsi berlebihan. Salah satu manfaat yang kita dapat dari mengurangi karbohidrat adalah terhindar dari resiko kanker dan sakit jantung. Ketika lemak dikonsumsi terlalu banyak, maka kolesterol akan naik. Bukan tidak mungkin resiko kanker dan jantung justru menghantui.
Pilih dengan baik makanan yang akan dikonsumsi selama mengikuti program diet ini agar terhindar dari resiko-resiko lain.
Pada dasarnya, menu yang sesuai untuk diet ini sama seperti diet lainnya. Kita disarankan untuk tetap memperbanyak buah dan sayuran. Tak dapat dipungkiri memang jika sayuran dan buah berperan penting. Bukan berarti meremehkan khasiat protein dan lemak, tapi keduanya realtif lebih aman dari efek samping. Meski demikian, kombinasi yang seimbang tentu sangat berpengaruh untuk kesuksesan diet ini.
Jangan lupa untuk mengatur waktu makan dengan baik. Di diet ini kamu tetap akan makan tiga kali sehari ditambah dengan snack yang bebas dipilih asalkan tidak mengandung kalori yang tinggi. Disarankan tinggi protein dan rendah lemak. Minum susu juga boleh saja dilakukan tapi tentu susu yang rendah lemak ya.Ingatlah sebisa mungkin untuk mengurangi porsi nasi putih. Atau hasilnya akan lebih maksimal jika kita menggantinya dengan karbohidrat lain seperti diatas tadi.
Mengurangi karbohidrat memang salah satu caranya, meski begitu olahraga juga harus dilakukan. Karena tak cukup jika hanya mengandalkan pengurangan kadar gula.
Konsumsi gula yang berkurang memang mampu menurunkan jumlah kalori yang diserap tubuh. Dengan begitu kita bisa terhindar dari resiko diabetes dan obesitas. Tapi tentu tak hanya itu, kita juga butuh olahraga agar pembakaran lemak bisa lebih cepat. Karbohidrat adalah sumber energi utama. Itulah mengapa jika kekurangan karbohidrat, kita akan merasa lemas. Seperti yang sudah disebut diatas, diet karbo bukan berarti tidak makan karbohidrat sama sekali. Kita hanya menggantinya dengan karbohidrat yang lebih ramah dengan tubuh, yaitu karbohidrat yang sedikit mengandung kadar gula. Dengan begitu, badan tidak akan terasa lemas saat melakukan aktivitas dan olahraga.
Gimana Ledis? Diet ini cenderung lebih mudah kan? Dalam setiap program diet tentu harus selalu dilengkapi dengan program olahraga yang rutin. Agar hasilnya lebih maksimal, seminggu saja melakoni hal-hal diatas, kita akan merasakan perbedaannya. Jangan lupa juga konsultasikan menu makan diet kita dan waspadai makanan yang sekiranya dapat menimbulkan alergi. Selamat mencoba!