You're Here: Home » Diet » 7 Dalih Tentang Diet Untuk Membohongi Dirimu Sendiri

7 Dalih Tentang Diet Untuk Membohongi Dirimu Sendiri

|    Diet| Shares: 0

Ledisia.com – Biar dietmu sukses, sekadar pengen saja tidaklah cukup, Ledis, Kamu harus punya kemauan yang kuat dan mental yang siap untuk memulai diet. Sayangnya, kita seringkali hanya memiliki niat yang setengah hati. Sisanya, kita memilih untuk mencari dalih untuk pembenaran dan membohongi diri sendiri.

 

Jika Ingin Tujuan Dietmu Tercapai, Hindari Menggunakan Dalih-Dalih Ini Untuk Menipu Diri Sendiri!

Oke, kamu bisa saja berbohong pada orang lain soal berapa berat badanmu saat ini, tapi angka yang kamu lihat pada timbangan gak pernah bohong. Agar tubuh langsing gak hanya sekadar angan, kamu harus memulainya dengan jujur pada diri sendiri dan menghindari dalih-dalih tentang diet berikut ini.

 

1. “Aku tak punya anggaran untuk membeli makanan yang lebih sehat bagi dietku.”

Makanan sehat harusnya jadi prioritas via healthy100tips.com

Makanan sehat harusnya jadi prioritas via healthy100tips.com

Kalau kamu terbiasa mengkonsumsi makanan yang sekadar kenyang, mungkin ini adalah salah satu dalih yang akan kamu ucapkan. Memang, setiap orang punya kebutuhan dan prioritas masing-masing. Tapi, bila menurunkan berat badan menjadi salah satu tujuan yang kamu anggap penting, bukankah seharusnya makanan sehat juga menjadi prioritasmu?

Lagipula, memilih makanan yang sehat itu gak semahal yang kamu kira, kok. Kamu bisa memperbanyak mengkonsumsi sayuran yang kamu beli di pasar lokal dan memanfaatkan makanan seperti tahu dan tempe sebagai sumber protein. Lagipula, memasak sendiri makananmu jelas lebih irit dibanding selalu membeli makanan jadi di luar. Terlebih lagi, kamu bisa mengelola sendiri nutrisi dari menumu.

 

2. “Rasa makanan sehat itu gak enak.”

Kombinasikan makanan sehat dengan makanan favoritmu via rebatefitness.com

Kombinasikan makanan sehat dengan makanan favoritmu via rebatefitness.com

Beberapa orang menyatakan bahwa mereka gak suka “makanan sehat” karena rasanya, padahal mereka mungkin baru sekali atau bahkan belum pernah mencoba mencicipinya. Sebelum memutuskan suatu makanan enak atau tidak, setidaknya cicipi dulu beberapa kali. Siapa tahu makananmu hanya salah olah atau salah bumbu, ‘kan?

Kalau memang kamu kurang suka, kamu bisa menggabungkannya dengan makanan yang kamu suka, kok. Lalu, secara bertahap, tingkatkan porsi makanan sehat itu menjadi lebih banyak di piringmu. Lama-lama, kamu akan terbiasa.

 

3. “Pakaianku mulai mengecil.”

Pakaianmu bukan mengecil, kamu yang membesar via jeans.about.com

Pakaianmu bukan mengecil, kamu yang membesar via jeans.about.com

Pakaian memang bisa menciut bila proses mencucinya keliru. Tapi, kalau kamu bukan remaja tanggung yang sedang dalam masa pertumbuhan dan pakaianmu dicuci dengan cara yang tepat, sebenarnya bukan pakaianmu yang mengecil, melainkan berat badanmu yang bertambah. Makanya, kamu wajib waspada terhadap berat badan bila pakaian favoritmu mulai gak cukup, sebab pakaianmu gak pernah berkata bohong.

 

4. “Aku sudah olahraga hari ini. Jadi boleh, dong, makan semangkuk es krim?”

aaav via food52.com

Hati-hati dengan asupan kalori yang tak terkendali via food52.com

Sudah berolahraga bukan berarti kamu boleh mengabaikan dietmu, lho. Sebab, olahraga yang kamu lakukan mungkin gak membakar kalori sebanyak yang kamu kira. Jalan dengan tempo yang cepat selama sejam kira-kira hanya membakar 360 kalori. Padahal, semangkuk es krim yang kamu makan bisa mengandung sampai 400 kalori, lho.

Tentu, memanjakan diri sesekali tak ada salahnya, tapi perhatikan juga porsinya, ya!

 

5. “Menurunkan berat badan itu mustahil karena aku selalu lapar.”

Susah die karena selalu lapar via mirror.co.uk

Susah die karena selalu lapar via mirror.co.uk

Merasa selalu lapar? Bisa jadi itu disebabkan oleh pemilihan makanan yang keliru untuk mengisi perutmu. Konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan rendah protein membuat kadar gula darahmu meroket. Akibatnya, rasa lapar muncul lagi setelah kadar gula darahmu kembali normal. Selain konsumsi karbohidrat yang tinggi, dehidrasi, stres, dan obat-obatan tertentu juga bikin nafsu makanmu tak terkendali.

 

6. “Orangtuaku gemuk, jadi mau diet kayak apa juga aku tetap bakal gemuk.”

Ortumu gemuk, kamu gak harus ikutan gemuk via healthyway.com

Ortumu gemuk, kamu gak harus ikutan gemuk via healthyway.com

Beberapa studi memang menunjukkan bahwa genetik memang ada hubungannya terhadap obesitas. Tapi, pada kebanyakan kasus, gaya hiduplah yang lebih menentukan. Alasan utama mengapa keluarga tertentu mengalami kelebihan berat badan sementara yang lainnya tidak adalah karena sebagian orangtua memiliki gaya hidup yang kurang sehat dan menularkannya ke anak mereka.

Nah, meski kedua orangtuamu gemuk, kamu masih punya kesempatan untuk langsing dengan mengubah gaya hidup, kok!

 

7. “Aku lebih menawan ketika tubuhku gemuk.”

Obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit via returnofkings.com

Obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit via returnofkings.com

Bisa menerima bentuk tubuhmu dan merasa nyaman dengan dirimu sendiri memang hal penting. Tapi, bila indeks massa tubuhmu menunjukkan kecenderungan kelebihan berat badan atau obesitas, kamu sebaiknya berpikir ulang untuk mulai menurunkan berat badan atau setidaknya mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan berolahraga.

Faktanya, mereka yang mengalami obesitas mengalami peningkatan risiko terhadap penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker. Mengurangi berat badan setidaknya 10 persen, memilih makanan yang lebih sehat, serta berolahraga teratur dapat mengurangi risiko penyakit di atas.

 

Nah, sebelum kamu mengutarakan dalih di atas pada dirimu sendiri, sebaiknya pikir dua kali, Ledis. Bagaimanapun, jujur pada diri sendiri itu lebih baik, ‘kan?

Tips: Turun 3-5Kg Dalam Sebulan Tanpa Olahraga Secara Alami. Seluruh tips yang akan Anda terima merupakan rekomendasi pakar kesehatan, dr. Boyke Dian Nugraha..
Apakah anda siap membaca informasi ini?