You're Here: Home » Diet » 3 Alasan Untuk Berhenti Mengkonsumsi Makanan Bebas Lemak

3 Alasan Untuk Berhenti Mengkonsumsi Makanan Bebas Lemak

|    Diet| Shares: 0

Ledisia.com – Banyak pelaku diet yang menganggap bahwa lemak yang terkandung pada makanan adalah penyebab utama naiknya berat badan. Gara-gara ini, makanan yang memiliki label “bebas lemak” atau “rendah lemak” laris diserbu mereka yang tengah berdiet.

Padahal, menumpuknya lemak di tubuhmu itu bukan melulu akibat lemak yang kamu konsumsi, lho, Ledis. Makanan yang katanya”bebas lemak” juga ternyata tak sebaik yang kamu pikir. Sejujurnya, kamu tidak memerlukan makanan semacam ini.

 

Label “Bebas Lemak” Pada Makanan Itu Sebenarnya Menyesatkan. Inilah Tiga Alasan Mengapa Makanan “Bebas-Lemak” Sebaiknya Kamu Elakkan!

Mengapa demikian? Inilah beberapa alasan untuk berhenti memakan makanan “bebas lemak” sekarang juga.

 

1. Alih-alih memperoleh berat badan ideal, makanan bebas lemak justru berpotensi membuatmu kegemukan.

Makanan bebas lemak bisa bikin gemuk via authoritynutrition.com

Makanan bebas lemak bisa bikin gemuk via authoritynutrition.com

Mereka yang mengkonsumsi makanan bebas lemak memang punya tujuan mulia, yaitu menjadi lebih langsing dan sehat. Ini karena sejak dulu lemak memang dituduh berkaitan dengan penyakit jantung—meski penelitian baru pada tahun 2014 menunjukkan tidak ada kaitan antara konsumsi lemak jenuh dengan risiko penyakit ini.

Terlepas dari tujuannya yang mulia itu, ternyata makanan bebas lemak justru punya dampak sebaliknya bagi tubuh kita, lho. Alih-alih bikin kamu lebih sehat, makanan ini justru bisa membuatmu makin gemuk.

Ini karena produsen seringkali mengganti lemak dengan karbohidrat seperti gula. Padahal, karbo justru dapat menstimulasi pelepasan insulin, mempermudah penyimpanan lemak dalam tubuh serta mendorong inflamasi di seluruh tubuh. Duh!

 

2. Tak cuma itu, makanan rendah-lemak juga merampok nutrisi dari tubuhmu.

Makanan bebas lemak merampok nutrisimu via www.lifehack.org

Makanan bebas lemak merampok nutrisimu via www.lifehack.org

Makanan bebas-lemak atau rendah-lemak umumnya sudah dikemas sedemikian rupa. Artinya, makanan ini biasanya telah diproses terlebih dulu. Padahal, makanan olahan dikenal sedikit nutrisinya, apalagi jika kandungan lemaknya sudah disingkirkan.

Lalu, agar rasanya tetap menarik, makanan ini diberi tambahan gula, pemanis buatan, perisa kimiawi, sampai pengawet. Selain tak mendapatkan lemak yang dibutuhkan, tubuhmu juga kehilangan nutrisi akibat proses pengolahan dan dipaksa mengkonsumsi zat-zat yang tak seharusnya dicerna.

Padahal, lemak—termasuk lemak jenuh—memiliki peranan penting bagi tubuh, seperti memberi makan otakmu, membantu penyerapan vitamin, serta membantu membangun membran sel. Jadi, asupan lemak yang minim akan membatasi tubuhmu untuk memelihara dan memperbaiki dirinya sendiri.

 

3. Makanan bebas lemak takkan membuatmu merasa kenyang. Akibatnya, kamu tak bisa berhenti makan.

Sulit berhenti makan via www.ireportgist.com

Sulit berhenti makan via www.ireportgist.com

Pernahkan kamu memperhatikan bila kamu mengkonsumsi makanan rendah lemak, kamu jadi gampang lapar lagi? Absennya lemak dalam makanan jelas gak bakal bikin kamu merasa kenyang. Terlebih, gula tambahan yang terkandung di dalamnya juga akan membuat kadar gulamu naik turun dengan drastis—membuat lapar mudah datang tiba-tiba.

Ini jelas berbeda dengan makanan yang mengandung lemak. Makanan ini lebih terasa nikmat di lidah dan mengenyangkan. Ia juga dicerna lebih lambat, sehingga membuat rasa kenyangmu bertahan lebih lama. Kamu pun jadi tak cenderung untuk makan berlebihan.

Alih-alih makan makanan bebas-lemak dalam kemasan, lebih baik kamu mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti sepotong alpukat atau segenggam kacang almond. Dengan begitu, tubuhmu bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dan merasa kenyang lebih lama.

 

Nah, masih mau konsumsi makanan bebas lemak, Ledis?

Tips: Turun 3-5Kg Dalam Sebulan Tanpa Olahraga Secara Alami. Seluruh tips yang akan Anda terima merupakan rekomendasi pakar kesehatan, dr. Boyke Dian Nugraha..
Apakah anda siap membaca informasi ini?