You're Here: Home » Program Hamil » Plus Minus Hamil di Usia 30-an yang Harus Diketahui!

Plus Minus Hamil di Usia 30-an yang Harus Diketahui!

|    Program Hamil| Shares: 0

Ledisia.com – Halo ledis, sebelumnya sudah dibahas bagaimana baik buruk memperoleh kehamilan di usia dua puluhan. Dari artikel tersebut, Anda akhirnya semakin tahu bahwa usia dua puluhan adalah puncak kesuburan wanita. Usia tersebut juga sangat ideal untuk hamil. Sayangnya, pada usia itu pula kebanyakan orang belum mapan secara finansial.

Lalu, bagaimana dengan usia tiga puluhan? Apakah di usia itu organ reproduksi juga bekerja sebaik wanita di usia dua puluhan? Bagaimana dengan faktor-faktor lain seperti finansial, kesiapan mental, dan dunia karir? Bisakah semuanya berjalan beriringan?

 

Meski Jauh Lebih Mapan, Bukan Berarti Tak Ada Resiko di Kehamilan Usia 30-an

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda ketahui plus dan minus kehamilan di usia tiga puluhan berikut! Siapa tahu kegundahan Anda selama ini bisa segera teratasi.

 

Jika saat muda telah diraih karir dan pengalaman, usia tiga puluhan adalah waktu paling tepat untuk merencanakan kehamilan.

Saat hamil, karir tinggi sudah digapai - via maerakluke.com

Saat hamil, karir tinggi sudah digapai via maerakluke.com

Kebanyakan wanita berusia dua puluhan menghabiskan waktunya untuk menamatkan jenjang pendidikan, berorganisasi, aktualisasi diri, serta bekerja. Seiring waktu, pengalaman itu dianggap cukup untuk diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari maupun profesi. Dengan kata lain, Anda telah cukup puas dengan pencapaian masa muda Anda.

Maka, saatnya Anda memikirkan masa depan yang lebih serius dan tertata. Dengan menikah dan memiliki anak adalah salah satu caranya. Fokus hidup Anda sekarang lebih serius lagi. Anda sudah tahu pasti tujuan hidup Anda dengan kehadiran sang anak.

 

Masalah finansial tak jadi soal, Anda punya cukup tabungan untuk masa depan!

Sudah tenang karena urusan keuangan si bayi beres - via blogspot.com

Sudah tenang karena urusan keuangan si bayi beres via blogspot.com

Selama usia dua puluhan, Anda telah bekerja keras demi mendapatkan karir yang cemerlang. Barangkali, posisi atau jabatan Anda pun semakin baik seiring prestasi dan promosi dari perusahaan. Imbasnya, saldo tabungan masa depan Anda pun ikut membaik.

Semakin tinggi jabatan, maka gaji pun mengalami kenaikan. Anda  bisa memanfaatkannya dengan menyisihkan sebagian tabungan untuk masa depan Anda dan keluarga. Seperti tabungan untuk biaya kehamilan, persalinan, serta biaya membesarkan si buah hati.

 

Meski tak selincah umur dua puluhan, Anda masih lebih bergairah dibanding usia empat puluhan 🙂

Masih multitasking - via tv3.lt

Masih multitasking via tv3.lt

Ingatkah seperti apa kegiatan Anda di usia dua puluhan? Tentu sangat sibuk, bukan? Memasuki usia tiga puluhan, mungkin kelincahan Anda akan berkurang seiring tanggung jawab dan prioritas yang kini diemban. Meski begitu, percayalah Anda masih bisa beraktivitas dengan enerjik. Paling tidak, untuk bekerja dan mengasuh anak sepulang dari kantor.

Kebanyakan wanita berusia tiga puluhan memang banyak menghabikan waktu dengan bekerja, kemudian pulang, mengasuh anak sambil menata rumah, lalu beristirahat. Di akhir pekan, mereka memilih berlibur bersama keluarganya. Bukankah ini tidak begitu sulit dikerjakan dibandingkan saat Anda nanti berusia empat puluh tahun?

 

Jangan tanya soal mental, kemampuan mengurus anak usia 30-an dapat dilakukan dengan total!

Apapun kondisinya, Anda sudah juara - via jadidinfo.com

Apapun kondisinya, Anda sudah juara  via jadidinfo.com

Di usia tiga puluhan, Anda biasanya telah memahami betul arti sebuah tanggung jawab. Pikiran pun semakin dewasa dan semakin matang, termasuk soal mengasuh anak. Anak akan Anda jadikan prioritas melebihi apapun. Pekerjaan pun Anda nomor duakan demi kebaikan sang Anak.

Soal cara mengasuh anak, Anda sudah cukup belajar selama usia dua puluhan. Pembelajaran ini Anda dapat dari lingkungan sekitar atau media. Karena sudah memiliki persiapan tersebut,  merasa shock karena kelahiran Anak tidak akan terjadi. Pontang-panting akibat kerepotan saat bayi rewel pun tidak begitu terasa.

 

Meski vakum bekerja, profesi Anda tidak lantas berakhir. Anda masih punya banyak kenalan sehingga nanti bisa kembali berkarir.

Tetap jaga silaturahmi agar tak sulit berkarir lagi - via culturalvistas.org

Tetap jaga silaturahmi agar tak sulit berkarir lagi via culturalvistas.org

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehamilan memang menuntut wanita karir untuk segera mengambil cuti. Paling tidak, cuti ini diambil menjelang hari kelahiran tiba dan beberapa bulan semasa menyusui. Beberapa orang mungkin langsung memilih keluarga daripada pekerjaan, meskipun atasan masih bisa memberikan toleransi atau perkecualian bagi ibu hamil.

Bagi Anda yang memilih opsi terakhir, tidak ada masalah! Selama usia dua puluhan, tentunya Anda telah berkarir dan menemukan banyak relasi penting. Sah-sah saja jika Anda berniat tetap menjaga kontak silaturahmi dengan mereka. Bisa jadi, dari merekalah Anda menemukan karir selepas melahirkan dan menyusui anak Anda. Mengikuti seminar atau workshop pun baik diikuti untuk tujuan meneruskan karir kembali.

 

Sayangnya, kesuburan wanita semakin turun di usia tiga puluh lima. Hamil di awal tiga puluhan, mungkin sel telur Anda masih prima!

Kesuburan semakin berkurang - via mythirtyspot.com

Kesuburan semakin berkurang via mythirtyspot.com

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, tingkat kesuburan wanita semakin menurun bila telah memasuki usia tiga puluhan. Tingkat kesuburan semakin kritis lagi ketika Anda berumur tiga puluh lima tahun. Persentase kehamilan Anda di angka 35 sangatlah kecil dibandingkan pada usia-usia dua puluhan hingga tiga puluhan awal. Bila ada wanita yang hamil pada usia tersebut, itu karena perjuangannya yang memang luar biasa.

Bila kesulitan hamil terjadi, dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk melakukan perawatan atau terapi. Selain itu, dokter juga akan mencoba mengecek tingkat kesuburan Anda lewat alat tertentu. Jika Anda didiagnosis tidak subur lagi, kemungkinan program bayi tabung akan disarankan. Namun, program bayi tabung pun tidak mentah-mentah bisa membuat Anda hamil. Program berbiaya besar ini  tetap mengandalkan tingkat kesuburan yang tersisa dan persentase kesuksesannya juga tidak 100%.

 

Di usia tiga puluhan, resiko keguguran akan meningkat jika mengalami kehamilan

Keguguran karena kondisi rahim lebih rentan - via lepotaizdravlje.rs

Keguguran karena kondisi rahim lebih rentan via lepotaizdravlje.rs

Kehamilan pada usia awal tiga puluhan, ada kemungkinan keguguran sebesar 12%. Sedangkan untuk wanita yang hamil usia tiga puluh lima tahun hingga akhir tiga puluhan, persentase keguguran semakin naik menjadi 18%. Tak cuma itu, kemungkinan kelahiran dengan down syndrome atau cacat juga akan semakin tinggi.

 

Permasalahan genetik mulai bermunculan di usia tiga puluhan. Untuk mengantisipasi hal ini segera kunjungi dokter dan periksakan!

Pemeriksaan untuk menghindari kelainan genetik - via guiame.com.br

Pemeriksaan untuk menghindari kelainan genetik – via guiame.com.

Kehamilan di usia tiga puluhan turut menuntut para dokter dan ahli memperhatikan Anda secara intensif. Kehamilan di usia ini mulai rentan pada berbagai macam permasalahan genetik, sehingga Anda disarankan mengambil tes DNA dan screening lainnya. Semua ini dilakukan demi memastikan keselamatan dan kesehatan bayi di dalam perut Anda.

 

Keinginan melahirkan secara normal bisa jadi cuma mimpi. Pasalnya, operasi caesar banyak terjadi di usia ini.

Persiapan operasi caesar - via promum.ru

Persiapan operasi caesar  via promum.ru

Seiring bertambahnya usia, kondisi rahim yang akan dihuni calon bayi semakin sensitif. Beberapa wanita mengalami sejumlah masalah pada kehamilannya. Karena sifatnya yang semakin sensitif dan rentan tersebut, jangan heran jika persalinan secara normal akan makin jarang dilakukan. Bila Anda ingin melahirkan secara normal di usia ini, mungkin saja kesempatannya sangat tipis.

Lebih disayangkan lagi, tarif operasi caesar pada usia tiga puluhan lebih tinggi dibandingkan operasi caesar untuk wanita usia dua puluhan. Meningkatnya tarif bisa disebabkan oleh semakin rumit dan gawatnya kasus persalinan atau dibutuhkan lebih banyak lagi tenaga ahli dalam persalinan tersebut.

 

Jika mendamba anak banyak, bisakah usia Anda memberikan sistem reproduksi yang layak?

Mau punya berapa anak? - via daumcdn.net

Mau punya berapa anak? via daumcdn.net

Bayangkan saja Anda baru memiliki anak di usia 30 tahun tepat. Lantas, Anda dan suami sepakat memberikan adik untuk si sulung. Kira-kira, pada usia berapakah Anda ingin hamil? 35 tahun? Bukankah usia tersebut adalah usia yang rawan infertil?

Jika Anda ingin memiliki anak lebih dari satu, idealnya memang Anda hamil pada usia dua puluhan. Skema selanjutnya adalah Anda memiliki anak lagi pada usia tiga puluhan awal. Dengan begitu, Anda tidak banyak membuang kesuburan Anda. Sebaliknya, waktu dapat Anda maksimalkan sebaik mungkin untuk memiliki keturunan yang sehat.

 

Sekarang pilihan kembali lagi pada Anda, Ledis. Mau memiliki anak pada usia dua puluhan atau pada usia tiga puluhan, semua pasti ada kurang dan lebihnya. Pastikan Anda juga bersikap visioner. Jika ingin memiliki anak lebih dari satu, selambat-lambatnya segera merencanakan kehamilan di usia tiga puluhan awal adalah yang terbaik.

Jangan lupa soal finansial! Anda tidak ingin dililit hutang saat mengasuh anak, bukan? Selamat merencanakan kehamilan, ya!