You're Here: Home » Jerawat » 14 Hal Tentang Jerawat Pada Bayi yang Semua Ibu Wajib Pahami (2-Habis)

14 Hal Tentang Jerawat Pada Bayi yang Semua Ibu Wajib Pahami (2-Habis)

|    Jerawat| Shares: 0

Tentunya setiap ibu pasti menginginkan kesehatan bagi buah hatinya. Gangguan fisik sekecil apapun tentu sangat diperhatikan, terutama bagi bayi baru lahir hingga yang sudah menginjak usia beberapa bulan. Selain penyakit sepele seperti batuk dan pilek, terkadang penyakit kulit seperti jerawat juga sering mengganggu.

Rasa gatal dan panas yang dihasilkan oleh si tonjolan merah ini tentunya juga akan mengganggu aktivitas si bayi. Ia pun bisa sering menangis karena rasa tak nyaman. Bahkan, bukan gak mungkin tonjolan merah ini akan tergaruk dan menimbulkan bekas hingga dewasa.

 

Menemukan Tonjolan Jerawat di Kulit Buah Hati Kesayangan? 14 Hal Ini Wajib Kamu Tahu dan Lakukan Mulai dari Sekarang!

Pada bagian pertama telah dikupas mengenai 7 hal yang perlu diketahui mengenai jerawat pada bayi. Nah, sekarang simak juga beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang jerawat bayi demi memperkaya wawasanmu.

 

8. Jangan menggunakan krim, lotion, atau minyak apapun. Kandungan minyak bisa membuat jerawat si kecil makin meradang.

Jangan memberikan lotion atau minyak telon via www.baomoi.com

Jangan memberikan lotion atau minyak telon via www.baomoi.com

Meski jerawat di kulit bayi makin merebak, disarankan untuk gak mengoleskan krim maupun lotion apapun. Bahkan, penggunaan minyak baby oil maupun minyak telon perlu dihentikan dulu sementara. Hal ini karena lotion, baby oil, dan minyak telon bisa memperparah jerawat yang ada. Memang nampaknya kulit bayi terlihat kering namun sebenarnya jerawat bayi muncul karena banyaknya minyak yang menyumbat pori-pori kulit.

Ketika kulit bayi terlihat sangat kering, kamu bisa menggunakan lotion yang gak mengandung minyak. Gunakan sedikit saja dan oleskan hanya pada bagian yang berjerawat. Perhatikan juga apakah jerawat sembuh atau bertambah parah, jika bertambah parah kamu bisa menghentikan penggunaan lotion ini. Disarankan juga untuk tidak memberikan bedak pada bagian tubuh bayi, karena jerawat mengandung tepung jagung yang bisa menyebabkan pertumbuhan jamur.

 

9. Jangan mengusap maupun memencet jerawat bayi. Nantinya akan menimbulkan bekas luka hingga si bayi dewasa.

Jangan mengusap atau menggaruknya via www.wikihow.com

Jangan mengusap atau menggaruknya via www.wikihow.com

Kulit bayi yang sensitif harus mendapatkan perlakuan yang istimewa. Jerawat yang muncul di kulitnya sebaiknya didiamkan saja. Jangan memencet atau bahkan mengusap jerawat yang ada. Hal ini justru bakal membuat kulit teriritasi dan kulit yang iritasi bakal membuat produksi minyak makin banyak dan pada akhirnya jerawat justru bertambah parah.

 

10. Bayi memang lucu dan membuat gemas, tapi pastikan kamu gak mencubit bagian tubuhnya yang dihinggapi oleh jerawat.

Pastikan kamu gak mencubit bagian tubuhnya yang berjerawat via hz.edushi.com

Pastikan kamu gak mencubit bagian tubuhnya yang berjerawat via hz.edushi.com

Selain mengusap dan memencet jerawat yang ada, kita juga disarankan untuk tidak mencubit bagian tubuh bayi yang dihinggapi oleh jerawat. Memang bayi menggemaskan sehingga seringkali kita ingin mencubit pipinya. Namun, sekali lagi pastikan untuk gak menyentuh maupun mencubit bagian tubuhnya yang berjerawat ya, karena jerawatnya bisa makin parah.

 

11. Berikan sarung tangan pada bayi, agar si kecil yang risih gak menggaruk jerawatnya sendiri.

Berikan sarung tangan pada bayi via www.tokopedia.com

Berikan sarung tangan pada bayi via www.tokopedia.com

Bayi biasanya akan merasa risih ketika tonjolan merah ini muncul di kulitnya. Mulai dari rewel hingga terlalu banyak bergerak karena ingin menggaruk bagian tubuhnya yang berjerawat. Untuk mengantisipasi agar kulitnya gak terluka, kamu bisa rutin memotong kuku bayi yang sudah memanjang. Selain itu berikan juga sarung tangan kepada bayi supaya si kecil gak melukai kulitnya sendiri.

 

12. Tiap kali basah karena keringat maupun susu segera keringkan area lembab pada bayi, kamu bisa menepuknya atau menggunakan kain lembut untuk mengeringkan.

Segera keringkan bagian yang lembab via www.lamagdalene35.fr

Segera keringkan bagian yang lembab via www.lamagdalene35.fr

Si kecil memang gampang berkeringat karena terlalu banyak bergerak dan juga kegerahan. Selain keringat, cairan lain seperti susu dan gumoh juga sering menjadi penyebab bagian tubuh bayi basah. Tiap kali hal ini terjadi, kamu bisa mengeringkannya menggunakan tisu lembut atau menepuk-nepuknya dengan tangan hingga kering.

 

13. Perbaiki pola makan si ibu, sebaiknya hindari dulu makanan yang mengandung minyak tinggi.

Ubah pola makan si ibu via mogujatosama.rs

Ubah pola makan si ibu via mogujatosama.rs

Seperti sudah dijelaskan di poin sebelumnya bahwa ASI yang diberikan bisa juga menyebabkan jerawat pada bayi. Pada beberapa kasus, jerawat bayi akan segera menghilang setelah pemberian ASI dihentikan sementara waktu. Mungkin kamu bisa memperbaiki pola makan. Hindari makanan yang mengandung minyak tinggi sehingga gak memicu pertumbuhan jerawat bayi makin meradang.

 

14. Bersabarlah saja karena biasanya jerawat bayi akan menghilang dengan sendirinya.

Biasanya jerawat pada bayi akan menghilang dengan sendirinya via rss.ayosearch.com

Biasanya jerawat pada bayi akan menghilang dengan sendirinya via rss.ayosearch.com

Jerawat bayi memang wajar dialami. Biasanya 20% dari bayi yang dilahirkan memiliki jerawat merah di wajah, siku, leher, dan bagian tubuh lainnya. Tanpa diberi obat apapun, tonjolan merah ini akan menghilang dalam jangka 2 hingga 4 minggu dengan sendirinya kok.

 

Jadi, sekarang sudah tahu kan cara menangani jerawat bayi, Ledis? Semoga para ibu gak salah melakukan penanganannya, ya!