You're Here: Home » Jerawat » 14 Hal Tentang Jerawat Bayi yang Semua Ibu Wajib Pahami (1)

14 Hal Tentang Jerawat Bayi yang Semua Ibu Wajib Pahami (1)

|    Jerawat| Shares: 0

Ledisia.com – Setiap ibu pasti menginginkan kesehatan bagi buah hatinya. Gangguan fisik sekecil apapun tentu sangat diperhatikan, terutama bagi bayi baru lahir hingga yang sudah menginjak usia beberapa bulan. Selain penyakit sepele seperti batuk dan pilek, terkadang penyakit kulit seperti jerawat juga sering mengganggu bayimu.

Rasa gatal dan panas yang dihasilkan oleh si tonjolan merah ini tentunya juga akan mengganggu aktivitas si bayi. Ia pun bisa sering menangis karena rasa tak nyaman. Bahkan, bukan gak mungkin tonjolan merah ini akan tergaruk dan menimbulkan bekas hingga dewasa.

 

Menemukan Tonjolan Jerawat di Kulit Buah Hati Kesayangan? 14 Hal Ini Wajib Kamu Tahu dan Lakukan Mulai dari Sekarang!

Tentunya para ibu gak mau kan hal ini terjadi pada buah hati kesayangannya, ‘kan? Tenang, gak perlu takut dulu, Ledis. Di artikel ini Ledisia akan menjabarkan 14 hal yang semua ibu wajib tahu tentang jerawat pada bayi.

 

1. Perlu diketahui bahwa jerawat bayi bisa timbul karena hormon dari sang ibu yang terbawa sesaat sebelum kelahirannya.

Hormon dari ibu via www.qykapp.com

Hormon dari ibu via www.qykapp.com

Jerawat bisa timbul di permukaan kulit bayi karena dipengaruhi oleh hormon dari si ibu. Ya, ketika sedang hamil hormon pada ibu memang tidak stabil. Hal inilah yang bisa menjadi pemicu utama kehadiran jerawat pada bayi. Plasenta hormon ibu dapat masuk ke tubuh bayi pada masa kehamilan yang terakhir. Selain itu, hormon andrenal androgen bisa melewati plasenta sesaat sebelum kelahiran sang buah hati.

 

2. Selain hormon, kandungan dari obat-obatan yang dikonsumsi oleh sang ibu juga ikut bisa terbawa melalui ASI. Voila! Jerawat bayi muncul seketika.

Dari obat-obatan yang diminum oleh sang ibu via summarity.com

Dari obat-obatan yang diminum oleh sang ibu via summarity.com

Selain hormon pada ibu yang juga menurun kepada si bayi, kandungan obat-obatan yang dikonsumsi juga bisa menimbulkan jerawat pada buah hati. Biasanya kandungan obat kontrasepsi, obat steroid oral maupun topikal, hingga obat anti depresan-lah yang berbahaya. Senyawa dalam kandungan obat yang dikonsumsi oleh sang ibu bisa masuk ke ASI dan kemudian akan masuk ke tubuh bayi. Selanjutnya akan menstimulasi kelenjar minyak pada kulit bayi dan menimbulkan jerawat.

Memang jerawat pada bayi bisa hilang dengan sendirinya, namun jika kondisinya makin memburuk sebaiknya kamu menghentikan dulu pemakaian obat-obatan yang sudah disebutkan tadi ya.

 

3. Karena kulit bayi super sensitif, maka iritasi detergen juga bisa saja menjadi penyebab utamanya.

Iritasi deterjen via www.casalatina.com

Iritasi detergen via www.casalatina.com

Kulit bayi memang masih sangat lembut sekaligus sensitif. Oleh sebab itu jerawat juga bisa hadir karena kulit yang sangat sensitif dan gak cocok terhadap detergen yang digunakan. Bisa jadi karena detergen terlalu wangi atau mengandung bahan kimia yang tinggi sehingga bisa menimbulkan ruam serta tonjolan merah pada kulit bayi.

Sebaiknya, para ibu menggunakan detergen khusus bayi yang tanpa mengandung pewangi serta pewarna. Untuk proses pencuciannya perlu diperhatikan juga, sebaiknya menyendirikan pakaian bayi dan gak mencampurnya dengan pakaian kotor milik anggota keluarga lainnya.

 

4. Pastikan kain yang bersentuhan langsung dengan kulit si bayi bertekstur lembut, hal ini agar tak memperparah jerawat yang sudah ada.

Pastikan kain yang bersentuhan dengan bayi benar-benar lembut via health.365jia.cn

Pastikan kain yang bersentuhan dengan bayi benar-benar lembut via health.365jia.cn

Selain detergen, pemilihan kain yang digunakan untuk membungkus kulit bayi juga perlu diperhatikan. Mulai dari sprei, perlak, baju, selimut, sarung tangan, bantal, hingga handuk. Kain-kain yang mengalami kontak langsung dengan kulit bayi ini yang harus diperhatikan kelembutannya. Jika kain memiliki sifat panas dan gampang membuat gatal gak heran kulit bayi akan gampang meruam, gatal-gatal, hingga timbul jerawat.

 

5. Sedang kegerahan maupun dalam kondisi marah juga bisa menyebabkan jerawat muncul di wajah bayi dalam sekejap.

Bayi yang sedang kepanasan atau marah via www.sheknows.com

Bayi yang sedang kepanasan atau marah via www.sheknows.com

Terkadang karena terlalu kegerahan, kelenjar minyak pada bayi juga bekerja ekstra. Selain menghasilkan keringat, minyak juga akan diproduksi secara berlebihan. Hal inilah yang bisa menimbulkan jerawat bayi. Selain itu, jerawat juga bisa muncul dan memerah ketika bayi sedang dalam kondisi marah. Gak perlu khawatir kok karena nantinya jerawat ini akan menghilang sendiri ketika bayi sudah dalam suasana hati yang lebih gembira.

 

6. Waspada, gumoh yang gak diseka hingga bersih juga bisa menghasilkan jerawat muncul di kemudian hari.

Gumoh yang gak diseka hingga bersih via www.babycentre.co.uk

Gumoh yang gak diseka hingga bersih via www.babycentre.co.uk

Gumoh juga bisa menjadi salah satu penyebab jerawat bayi. Setelah bayi minum susu dan lupa ditepuk-tepuk hingga bersendawa, maka bisa menyebabkan muntah yang biasa disebut dengan gumoh. Apabila gumoh ini tidak diseka dengan bersih tentunya akan bercampur dengan kotoran lainnya dan bisa menyumbat pori-pori kulit dan menghasilkan jerawat.

 

7. Bersihkan kulit bayi dengan air hangat, dengan begini kuman bisa diberantas sehingga jerawat gak makin parah.

Bersihkan kulit bayi dengan air hangat via www.huffingtonpost.com

Bersihkan kulit bayi dengan air hangat via www.huffingtonpost.com

Supaya mencegah jerawat bayi gak kian meradang, kamu bisa membersihkan kulit bayi dengan menggunakan air hangat. Namun, ingat karena kulit bayi yang sensitif jangan mencuci wajahnya lebih dari 2 kali dalam sehari. Kamu bisa menggunakan sabun khusus bayi atau sabun yang mengandung emollients. Tepuk-tepuk dengan lembut untuk mengeringkannya.

 

Selanjutnya : 14 Hal Tentang Jerawat Pada Bayi yang Semua Ibu Wajib Tahu (Bagian 2-Habis)