5 Faktor yang Menyebabkan Kamu Makan Berlebihan
Ledisia.com – Suatu kali kamu mungkin pernah mengingat sejumlah makanan yang kamu lahap dan bertanya pada diri sendiri, “Kok bisa saya makan sebanyak ini?” Makan berlebihan sesekali memang gak jadi masalah. Tapi, kalau terus-terusan dilakukan, ini jelas mengancam berat badanmu, Ledis.
Impian Mendapatkan Tubuh Ideal Bisa Pupus Gara-Gara Makan Berlebihan. Inilah Sejumlah Penyebabnya yang Patut Kamu Perhatikan!
Ada beragam penyebab kamu makan berlebihan, baik yang disadari maupun tidak. Nah, biar impianmu memperoleh bentuk tubuh ideal gak menguap begitu saja, kenali sejumlah faktornya berikut ini, yuk!
1. Protein mampu membuatmu lebih kenyang. Kurangnya protein bisa menjadi salah satu penyebab makan berlebihan.
Protein berperan penting bagi pembentukan sel-sel dalam tubuh. Menurut peneliti dari Universitas Sydney, nafsu makan seseorang terhadap protein itu sangat kuat dan instingtif, sehingga kamu bakal terus makan sampai kebutuhan proteinmu tercukupi, Makanya, bila pola makanmu minim protein, kamu akan cenderung makan berlebihan.
Agar kamu bisa merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan, perkaya dietmu dengan makanan tinggi protein.
2. Hindari makan sambil melakukan hal lain, karena kebiasaan semacam ini bisa memicu overeating.
Apa kamu terbiasa makan sembari fokus melakukan hal lain, seperti nonton TV, internetan, membaca buku, atau mengerjakan sesuatu? Bila iya, cepat-cepat ubah kebiasaanmu ini karena bisa memicu makan berlebihan.
Menurut ahli, orang-orang cenderung mengkonsumsi makanan 50 persen lebih banyak ketika makan mereka terdistraksi oleh TV, games, atau membaca, terutama bila dilakukan di penghujung hari. Kamu juga pasti setuju bila makan sambil melakukan hal lain malah membuatmu tak merasa makan sama sekali.
3. Konsumsi gula juga berbahaya. Selain menimbulkan adiksi, rasa lapar juga selalu muncul kembali.
Konsumsi makanan manis memang bikin nagih. Memang sulit menahan godaan untuk gak menyantap soda atau es krim yang dihidangkan di depan mata. Padahal, asupan gula yang tinggi sehari-hari bisa menjebakmu ke dalam lingkaran setan.
Konsumsi gula menyebabkan kadar gula darah meningkat pesat untuk beberapa saat, memicu pelepasan insulin untuk menyimpan lemak serta dopamin yang “menyenangkan” otak. Ketika kadar gula darah kembali turun, kamu pun kembali merasakan lapar dan keinginan makan. Inilah yang membuatmu kembali mengkonsumsi gula dan siklus lingkaran setan pun terus berulang. Kamu pun menumpuk kalori secara berlebihan.
4. Pikir dua kali sebelum melampiaskan emosi lewat makanan. Pengendalian diri adalah kunci mencegah makan berlebihan.
Apa kamu terbiasa memberi makan emosimu? Lagi bosan, makan. Lagi sedih, makan. Wah, ini tentu bukanlah kebiasaan yang baik. Banyak yang terlambat menyadari bila kebiasaan semacam ini justru memicu overeating.
Nyaris 75 persen kasus makan berlebihan disebabkan karena emosi. Makanya, penting bagimu buat mengelola emosi dan mencari pelampiasan yang lebih tepat. Lebih baik, alihkan perhatianmu dengan sesuatu yang gak berhubungan dengan makanan, misalnya olahraga atau jalan-jalan.
5. Lingkungan juga mempengaruhi perilaku ini. Coba perhatikan dengan siapa kamu makan sehari-hari.
Pola makan tak hanya datang dari diri sendiri, tapi juga dipengaruhi oleh lingkungan. Kalau kamu memang punya orang tua yang terbiasa makan berlebihan, kebiasaan ini bakal cenderung menular ke kamu. Atau, kamu mungkin punya seorang teman yang tetap kurus meski makannya banyak.
Faktor lingkungan semacam ini yang membuat alam bawah sadarmu keliru mengambil keputusan, Untuk menghindari hal ini, kamu wajib melatih alam sadarmu untuk makan sesuai kebutuhanmu, tidak lebih dari itu. Bila perlu, lebih baik kamu melahap hidangan sendirian daripada makan sambil dikelilingi mereka yang hobinya makan.
Dengan memahami sejumlah faktor di atas, mudah-mudahan kamu bisa menghindari makan berlebihan, ya Ledis!