4 Cara Mengatasi Gangguan Diet Dari Orang-Orang Terdekat
Ledisia.com – Melakukan diet tidaklah segampang membalikkan telapak tangan. Selain memerlukan persiapan mental, kamu juga harus mengubah kebiasaan makanmu—kadang secara drastis. Tapi, itu saja belum cukup untuk menjamin dietmu sukses, lho Ledis. Sebab, tak jarang kamu juga mesti berhadapan dengan orang-orang terdekat yang–baik disengaja maupun tidak–dapat merusak program dietmu.
Meski Sudah Memantapkan Hati, Ada Saja Gangguan Terhadap Dietmu Dari Orang-Orang Tercinta. Lakukan Cara-Cara Ini Untuk Mengatasinya!
Nah, agar kamu tak perlu lagi cemas dengan godaan yang bisa merusak usahamu menurunkan berat badan, inilah beberapa cara untuk mengatasi gangguan diet dari orang-orang terdekat.
Pasangan memang membuatmu nyaman dengan dirimu. Tapi, ia jualah yang bisa menjadi musuh dalam selimut bagi dietmu.

Pasanganmu bisa jadi musuh dalam selimut bagi dietmu via mirror.co.uk
Wanita cenderung lebih cuek terhadap kebiasaan makanan mereka ketika memiliki pasangan. Kamu lebih gampang mengalami kenaikan berat badan setelah merasa “sudah laku”. Hal ini bisa makin parah bila pasangan kamu punya nafsu makan yang besar, karena umumnya pola makan kalian jadi serupa. Setelah menikah, bisa-bisa kamu gak punya kontrol lagi terhadap makanan yang kamu telan, deh!
Agar hal ini tak terjadi, ingat-ingatlah bahwa dia pria dan kamu wanita. Wanita membutuhkan 500 kalori lebih sedikit setiap harinya dibandingkan pria. Jadi, pastikan porsi makanmu 20 persen lebih kecil darinya. Manfaatkan piring yang lebih kecil. Bila kurang puas, cukup tambahkan buah dan sayuran sebagai gantinya,
Kalau kalian suka ngemil bersama, kamu juga bisa mengganti cemilanmu dengan yang lebih sehat dan rendah kalori. Misalnya dari keripik kentang ke popcorn, Yang paling penting, mulailah kebiasaan sehat dari kamu dan tularkan kebiasaanmu padanya secara perlahan.
Di tempat kerja, kamu juga bisa berhadapan dengan rekan-rekan yang dapat menghalangi usahamu untuk berdiet.

Hati-hati dengan kue yang dibawa rekan kerjamu via yelp.com
Meski kamu udah bilang pada rekan-rekanmu kalau kamu sedang melakukan diet, ada aja rekan kerja yang suka menggodamu dengan menaruh makanan favoritmu di atas meja. Terkadang, ini mereka lakukan karena mereka iri terhadap niatmu, sementara mereka sendiri tak bisa menahan godaan makanan. Makanya, mereka menggodamu agar tak terlalu merasa bersalah pada nafsu makan mereka sendiri.
Kalau rekan-rekan kerja semacam ini tak langsung menyerah dengan penolakanmu, berikan saja apa yang mereka mau. Terima saja pemberian mereka, lalu bungkus dan buang atau bawa pulang untuk diberikan kepada temanmu yang doyan makan. Yang penting, jangan sampai tergoda untuk melahapnya sendiri, ya!
Kamu juga bisa sedikit berbohong pada mereka kalau kamu menghindari gandum karena alergi atau mengurangi gula karena bikin sakit kepala. Dalih karena masalah kesehatan lebih gampang membuat rekan kerjamu mundur teratur.
Bagi yang sudah memiliki momongan, waspadalah dengan makanan sisa yang mereka tinggalkan!

Kendalikan porsi si kecil untuk menghindari makanan sisa via blog.novakdjokovicfoundation.org
Bagi kamu yang sudah berumah tangga dan memiliki momongan, tentu sayang rasanya bila melihat masih ada makanan yang tersisa di piring si kecil. Akhirnya, kamu jadi tergoda untuk menghabiskannya, karena siapa sih yang gak sayang kalau makanan yang bergizi dibuang begitu saja?
Sepotong kecil daging atau sesendok nasi mungkin tampak tak seberapa. Tapi, siapa sangka bila makanan sisa ini bisa membuatmu mengkonsumsi 1.400 kalori lebih banyak setiap minggunya. Inilah salah satu penyebab usaha dietmu kacau balau tanpa kamu sadari.
Ingatlah, bila tubuhmu tidak membutuhkan kalori ekstra, maka makanan sisa yang kamu telan tetap akan menjadi sampah. Ya, sampah di dalam perut dalam bentuk lemak. Nilai makanan sisa itu jelas gak sepadan dengan harga yang harus kamu bayar untuk nge-gym dan diet.
Makanya, kamu bisa menyesuaikan porsi si kecil untuk mengurangi jumlah makanan sisa. Bila memang masih ada sisa, segera singkirkan agar kamu gak lekas tergoda untuk memakannya.
Teman-temanmu mungkin bisa jadi tempat curhat yang seru, tapi belum tentu mereka sanggup mendukung dietmu.

Miliki teman yang mendukung kebiasaan sehatmu via cosmopolitan.com.au
Teman yang tepat adalah salah satu kunci untuk memperoleh tubuh yang langsing. Sebab, gaya hidup dan pola makan mereka bisa mempengaruhimu. Sebuah studi menunjukkan bahwa ketika kamu bergaul dengan teman-teman “kelas berat”, kamu juga cenderung menjadi lebih gemuk.
Bila terbiasa dengan gaya hidup orang-orang di sekelilingmu, bawah sadarmu akan menganggap itu hal yang normal, meskipun sebenarnya tidak. Makanya, bergaul dengan orang-orang yagn memiliki kebiasaan hidup sehat sangatlah penting, terutama bila kamu sedang berusaha menurunkan berat badanmu.
Tapi, bukan berarti kamu harus menjauhi kawan-kawan lamamu, lho. Saat nongkrong bareng mereka, carilah tempat nongkrong yang menyediakan makanan sehat dan tidak berfokus pada dessert.
Nah, kini kamu tahu bagaimana caranya mengatasi gangguan diet dari orang-orang terdekatmu, Ledis. Sekarang tinggal tergantung bagaimana kamu pandai-pandai mengendalikan diri. Selamat berdiet!