Proses Diagnosa Endometriosis yang Wajib Anda Ketahui
Ledisia.com – Hai, Ledis! Sudah membaca artikel program hamil Ledisia terakhir tentang penyebab dan tanda-tanda endometriosis bukan? Pada artikel tersebut, kita tahu bahwa penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini, bisa disebabkan oleh jaringan endometrial, pengaruh sistem imunitas, dan juga sisa embrio. Tanda-tanda yang akan Anda alami antara rasa sakit sebelum menstruasi datang, sembelit, sampai diare yang tidak mengenakkan.
Jika gejala-gejala seperti yang disebutkan tadi sering datang dan membuat Anda sulit memiliki momongan, tindakan yang cepat harus segera dilakukan. Mulailah dengan pelacakan gejala-gejalanya setiap hari, selama beberapa bulan. Setelah merasa cukup mencatat dan melacaknya, bawalah hasilnya pada dokter kesuburan dan mintalah ia melakukan diagnosa endometriosis.
Setelah Melacak Adanya Gejala Endometriosis, Jangan Ragu Menemui Dokter. Gejala Anda Akan Didiagnosis dan Diatasi Sehingga Kesuburan dengan Segera Kembali!
Lantas, bagaimana hasil pelacakan itu digunakan oleh dokter? Bagaimana dokter akan melakukan diagnosa endometriosis dan melakukan tindak lanjut atas diagnosanya? Jika Anda ingin tahu lebih lanjut, mari kita simak-simak poin berikut!
Setelah Anda memberikan hasil pelacakan, dokter akan segera melakukan diagnosa endometriosis. Dengan laparoskopi, potensi kista pada tubuh pun tidak ketinggalan dianalisis.
Setelah Anda bertemu dengan dokter untuk mengkonsultasikan kesuburan, berikanlah hasil pelacakan tadi. Bila perlu, serahkan juga grafik lendir serviks dan suhu basal tubuh Anda (jika ada). Dokter akan mengevaluasi gejala yang dialami, mendiskusikan riwayat kesehatan Anda, dan melakukan pemeriksaan panggul. Selama pemeriksaan, uterus Anda akan dicek untuk mengetahui apakah ada potensi kista, perubahan posisi pada organ reproduksi, dan rasa nyeri yang tidak biasa. Sekaligus, dokter akan melihat jika pada beberapa area pada ovarium yang terasa lebih tebal daripada biasanya. Adapun alat yang digunakan untuk memeriksa kista adalah USG.
Jika dokter mendiagnosis adanya endometriosis yang nyata, sebuah prosedur rawat bernama laparoskopi akan dilakukan. Prosedur ini bertujuan untuk mengkonfirmasi diagnosis dokter, sebelum kelak dilakukan perawatan lebih lanjut. Prosedur ini memakan waktu hingga satu hari.
Prosedur laparoskopi melibatkan alat-alat medis. Di samping itu, dokter akan mengambil salah satu jaringan endometrial dari rahim Anda untuk sampel pemeriksaan.
Untuk memulai prosedur laparoskopi, pertama-tama dokter akan memberikan anestesi (suntik bius) dan membuat sayatan kecil di dekat pusar. Kemudian, tabung tipis dengan cahaya (inilah yang disebut alat laparoskop) dimasukkan ke dalam sayatan tersebut. Setelahnya, perut Anda akan diisi dengan gas karbon dioksida. Tujuannya agar laparoskop lebih mudah melihat organ reproduksi Anda sehingga ukuran, lokasi, dan jumlah jaringan endometrialnya bisa ditentukan.
Dokter mungkin juga akan mengambil salah satu jaringan endometrial Anda untuk sampel pemeriksaan. Dari jaringan yang diambil, dokter bisa mengevaluasi endometriosis menggunakan sistem poin yang berdasarkan klasifikasi pertumbuhan jumlah dan ukurannya.
Setelah laparoskopi dilakukan, dokter sanggup melakukan klasifikasi terhadap kasus endometriosis Anda. Klasifikasi berdasarkan sistem poin tersebut, juga akan menentukan perawatan yang tepat agar kesuburan Anda bisa kembali seperti semula.
Ada empat klasifikasi yang dikenal dalam perkembangan endometriosis. Klasifikasi tersebut adalah minimal (1-5 poin dan merupakan level yang paling rendah), mild (6-15 poin), moderate (16-40 poin), dan severe (lebih dari 40 poin dan menjadi level endometriosis terparah). Masing-masing klasifikasi punya artinya sendiri-sendiri, terutama pada langkah perawatan yang nanti diambil.
Pada hakikatnya, endometriosis tidak bisa disembuhkan. Namun dengan respon yang cepat, diagnosa endometriosis tadi akan membantu agar pertumbuhannya tidak menjadi-jadi dan merugikan kesuburan.
Jika Anda bertanya pada dokter “Bisakah endometriosis disembuhkan?”, ia pasti akan menjawab kalau tidak ada penyembuhan untuk endometriosis. Namun, jangan berkecil hati! Ada sejumlah perawatan yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi pertumbuhannya. Terapi perawatannya sendiri tergantung pada tingkat keparahan gejala endometriosis, lokasinya, serta ukuran jaringan yang tumbuh. Karenanya, melakukan diagnosa endometriosis sangat penting dilakukan sebelum ia telanjur merusak kesuburan Anda.
Umur juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perawatan endometriosis. Endometriosis dapat semakin parah jika usia Anda seiring semakin tuanya usia Anda. Tapi setelah Anda menopause, gejala-gejala endometriosis dapat mereda.
Jangan tunggu sampai Anda menopause apalagi jika ingin memiliki momongan. Kebanyakan wanita memilih perawatan endometriosis karena gejala-gejalanya dapat membuatnya tidak subur dan sulit hamil. Di samping itu, lama kelamaan gejala yang dialami sangat terasa tidak nyaman dan menyakitkan. Semua wanita akan pikir-pikir untuk menunggu menopause agar gejalanya mereda dan hilang. Tetap semangat, ya Ledis!