Mengapa Makanan Olahan Gak Baik Bagi Dietmu?
Ledisia.com – Makanan olahan atau processed food memang bukan sesuatu yang asing lagi. Sebagian besar makanan yang dijual di supermarket adalah makanan yang telah melalui pengolahan terlebih dahulu.
Ada dua jenis makanan olahan, yaitu yang diproses secara mekanis—dipotong, dicincang, atau digiling, lalu dikemas tanpa tambahan zat kimia—dan yang diproses secara kimia. Makanan olahan yang diproses secara kimiawi dari bahan-bahan yang dimurnikan dan artifisial inilah yang jelas gak baik bagi dietmu.
Masih Tanya Mengapa Makanan Olahan Itu Sebaiknya Tak Kamu Konsumsi? Simak Fakta-Faktanya di Sini!
Nah, kira-kira apa bahaya di balik makanan olahan kimiawi tersebut bagi dietmu, Ledis? Simak baik-baik penjabarannya berikut ini.
1. Kebanyakan gula jelas bahaya. Makanan olahan biasanya mengandung gula tambahan yang tak sedikit jumlahnya.
Kamu mungkin udah paham apa bahayanya bila mengkonsumsi gula terlalu banyak. Sayangnya, makanan olahan biasanya mengandung gula tambahan yang bisa menaikkan asupan kalorimu dalam sekejap.
Dengan mengkonsumsi makanan olahan terlalu banyak, tanpa sadar kamu juga menumpuk gula di dalam tubuh yang jelas bisa berdampak bagi kesehatanmu. Tentunya, ini kabar buruk buat kamu yang tengah berusaha membatasi kalori untuk menurunkan berat badan.
2. Mengkonsumsi makanan olahan memang menyenangkan, membuatmu jadi gampang memakannya berlebihan.
Secara alami, manusia memiliki mekanisme agar bisa memilih makanan yang baik lewat indera pengecap. Tapi, rasa pada makanan olahan umumnya justru mengelabui otakmu—memberinya sensasi yang diterjemahkan otak sebagai perasaan nikmat dan rewarding. Padahal, inilah yang dapat memicumu untuk mengkonsumsinya secara berlebihan, bahkan menjadi ketagihan.
3. Coba deh intip komposisinya, seringkali terdapat bahan-bahan artifisial yang asing di dalamnya!
Bila kamu iseng-iseng membaca komposisi pada makanan olahan, kamu pasti akan menemukan banyak bahan-bahan yang asing bagimu. Makanan olahan umumnya menggunakan bahan-bahan pangan artifisial yang sebenarnya tak pantas masuk ke tubuhmu. Mulai dari pengawet, pewarna, perasa, sampai pemberi tekstur ada di dalamnya.
4. Selain gula, makanan olahan juga tinggi akan karbohidrat yang telah melalui proses pemurnian.
Karbohidrat merupakan salah satu makronutrien yang penting sebagai sumber energi. Tapi, karbohidrat olahan justru sebaiknya dihindari karena bisa membuat gula darah dan tingkat insulinmu naik turun kayak roller coaster.
Nah, makanan olahan biasanya mengandung karbohidrat olahan yang sederhana yang jelas bikin kamu gampang lapar lagi beberapa jam kemudian. Terlebih, mengkonsumsi karbohidrat olahan juga bisa memicu berbagai penyakit kronis, lho.
5. Dibanding makanan utuh, kandungan nutrisi pada makanan olahan jelas kalah jauh.
Pemrosesan bisa menghilangkan sebagian besar nutrisi penting yang dikandung oleh makanan. Makanya, makanan olahan itu seringkali minim gizi. Memang, kadang hal ini digantikan dengan memberikan nutrien sintetis, tapi sebenarnya ini bukanlah pengganti yang setara dengan nutrisi lengkap yang bisa kamu temukan pada makanan utuh.
6. Kamu bakal sulit memperoleh cukup serat kalau cuma mengandalkan makanan olahan aja.
Kapu tentu paham manfaat serat bagi pencernaan. Tak hanya bikin kamu merasa lebih kenyang, tapi juga memberi makan bakteria baik di perut serta menyehatkan sistem pencernaan.
Tapi, serat yang secara alami terkandung dalam makanan umumnya hilang ketika makanan itu mengalami pemrosesan. Makanya, makanan olahan sedikit sekali atau bahkan sama sekali tak mengandung serat.
7. Makanan olahan juga hanya membutuhkan sedikit energi dan waktu untuk mencernanya.
Merhatiin gak kalau makanan olahan itu sangat gampang dikunyah dan dicerna. Perasaan kenyang akibat makanan olahan pun gak bertahan lama. Ini karena makanan tersebut sudah diproses sedemikian rupa agar dapat disimpan lebih lama serta mudah dicerna.
Menurut penelitian, makanan olahan hanya membutuhkan setengah dari jumlah kalori yang diperlukan untuk mencerna makanan utuh. Bisa ditebak, kalori yang kamu konsumsi bakal menumpuk menjadi lemak dan mengakibatkan kegemukan.
Sekarang, pikir dua kali bila kamu ingin mengkonsumsi makanan olahan, Ledis. Lebih baik, konsumsi makanan utuh yang jauh lebih sehat dan bernutrisi. Semoga bermanfaat!