Menstruasi Berlebihan? Waspada 5 Masalah Ini!
Ledisia.com – Hai, Ledis! Selain menstruasi tidak teratur, kasus-kasus seperti menstruasi berlebihan kerap kali menimpa wanita. Tak jauh berbeda dengan menstruasi tidak teratur, menstruasi berlebihan juga sangat merepotkan. Selain memberi rasa sakit atau nyeri pada bagian perut, Anda harus bolak-balik ke kamar mandi dalam jangka waktu tertentu untuk memastikan kalau pakaian Anda tetap bersih dari darah.
Normalnya, darah yang keluar saat menstruasi sebanyak dua sendok makan. Karena Anda tidak mungkin mengumpulkan dan sengaja mengukurnya, ada cara lebih mudah untuk mengetahuinya. Jika pembalut Anda diganti lebih dari 1-2 pembalut dalam 1 jam, lalu diikuti rasa shock atau anemia yang terbilang berat, itulah pertanda Anda menstruasi berlebihan.
Menstruasi Berlebihan Dapat Menjadi Pertanda Ketidaksuburan. Jika Ingin Tetap Hamil, Memeriksakan Diri ke Dokter Adalah Solusi Terbaik Bagi Kehamilan
Apabila menstruasi berlebihan seringkali terjadi, Anda harus bersikap curiga dan waspada. Jangan sampai menstruasi berlebihan meluluhlantakkan rencana kehamilan Anda. Menstruasi sendiri seringkali dikenal sebagai pertanda adanya gejala-gejala dalam tubuh. Jika menstruasi tidak berjalan normal, termasuk dalam hal volume darah, Anda berkemungkinan mengalami masalah kesuburan tertentu. Untuk mengetahui penyebab menstruasi berlebihan dan masalah-masalah yang mungkin mengiringi, mari kita simak kelima poin berikut!
1. Salah satu penyebab menstruasi berlebihan adalah ketidakseimbangan hormon. Hal-hal kecil seperti stres dan kurang makan bahkan dapat mengganggu produksi estrogen dan progesteron.

Hindari stres supaya menstruasi tidak berlebihan – via neolaia.gr
Secara alamiah, menstruasi sangat bergantung pada produksi hormon estrogen dan progesteron. Keseimbangan ini mudah terganggu, bahkan oleh pemicu-pemicu kecil. Misalnya saja, Anda stres dan kurang makan. Dua hal tersebut dapat membuat produksi darah menstruasi Anda tiba-tiba meningkat drastis. Jika ingin hormon kembali normal, biasanya dokter akan memberikan pil kontrasepsi dengan dosis yang sesuai.
2. Menstruasi berlebihan bisa disebabkan oleh fibroid juga. Benjolan ini memang jinak, namun harus segera diatasi sebelum tumbuh membesar pada endometrium Anda.

Fibroid harus diatasi sebelum jadi ganas – via ele.ro
Fibroid adalah benjolan jinak yang tumbuh pada dinding rahim. Benjolan ini dapat menyebabkan aliran darah Anda, khususnya yang menuju rahim, membeku. Aliran darah yang membeku dan terhenti ini juga merugikan kesuburan dan rencana kehamilan Anda. Bahkan jika disertai menstruasi berlebihan, resiko anemia atau kekurangan darah sangat mungkin terjadi.
Sebuah fibroid akan mengganggu perdarahan menstruasi jika ukurannya cukup besar dan terletak pada submukosa. Jika ini terjadi, muncullah apa yang dinamakan fibroid submukosa yaitu fibroid yang berkembang tepat di bawah lapisan rahim (endometrium). Anda harus segera memeriksa menstruasi Anda sebelum fibroid ini tumbuh menjadi-jadi.
3. Endometriosis sering dituding sebagai penyebab menstruasi berlebihan. Sebelum fertilitas terganggu, pergilah ke dokter dan lakukan pemeriksaan.

Konsultasi dokter untuk cegah endometriosis – via taconeras.net
Endometriosis seringkali dituding-tuding sebagai penyebab utama menstruasi berlebihan dan nyeri haid pada wanita. Ini karena jaringan pada rahim yang seharusnya luruh setiap menstruasi tiba, malah tertinggal di tuba falopi atau tulang panggul. Kemudian mereka menempel pada bagian luar organ reproduksi atau organ lain di sekitar. Organ-organ itu misalnya rahim, tuba falopi, ovarium, kandung kemih, dan juga usus.
Karena masih terpengaruh dengan perubahan hormon, jaringan ini tetap akan luruh dalam darah. Sayangnya, mereka tak bisa dikeluarkan dari tubuh karena menempel pada organ tadi. Darah (sekaligus jaringan di dalamnya) yeng tertinggal inilah yang bisa menyebabkan komplikasi karena menutupi tuba falopi.
Maka, cara terbaik untuk menyembuhkannya adalah dengan terapi hormon, operasi, atau mengkonsumsi pil kontrasepsi. Pastikan Anda mendapatkan cara-cara penyembuhan endometriosis yang tepat dan akurat, hanya dari dokter atau spesialis kesuburan yang telah terpercaya.
4. Sebelum keguguran terjadi, memeriksakan menstruasi lebih baik dijalani. Karena perdarahan keguguran bisa keluar bersamaan dengan darah menstruasi.

Waspadai keguguran di kehamilan sangat awal – via ele.ro
Jika Anda tiba-tiba mengalami perdarahan hebat dan baru-baru ini melakukan hubungan seksual tanpa pelindung (kondom), Anda mengalami keguguran yang berbarengan dengan menstruasi. Biasanya, menstruasi berlebihan ini akan disusul dengan menstruasi periode selanjutnya yang datang agak terlambat.
5. Menstruasi berlebihan juga bisa memberikan indikasi adanya kehamilan ektopik. Jika kehamilan ini diteruskan, bayi Anda bisa dirugikan dan kesehatan Anda juga kurang baik.

Sakit akibat kehamilan ektopik – via cloudfront.net
Bila Anda gagal hamil, kadang telur yang sudah dibuahi dapat tertanam di bagian luar rahim. Misalnya, pada tuba falopi. Hal ini bisa berbahaya karena bila tidak terdeteksi, akan merusak tuba falopi, membuatnya bengkak, dan pecah. Perdarahan dalam pun bisa terjadi gara-gara kehamilan ektopik ini.
Ketika memeriksakannya, dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasonik atau USG. Jika kondisi kehamilan ektopik ini sudah sangat parah, dokter akan turut menyarankan hysterectomy atau pengangkatan rahim melalui operasi.
Sekalinya Ledis menemui ketidaknormalan pada menstruasi, janganlah ragu menemui dokter. Entah itu sekedar berkonsultasi atau bahkan pemeriksaan, lakukan saja. Karena jika tidak segera diantisipasi, penyebab menstruasi berlebihan tadi dapat mengganggu rencana kehamilan dan masalah kesuburan pun menghampiri. Tetap semangat merencanakan kehamilan, ya Ledis!