You're Here: Home » Jerawat » 6 Alasan Mengapa Memencet Jerawat Haram Dilakukan

6 Alasan Mengapa Memencet Jerawat Haram Dilakukan

|    Jerawat| Shares: 0

Ledisia.com – Jerawat adalah gangguan kulit yang paling sering dialami setiap orang. Sebagaimana penyakit lainnya, jerawat juga terasa sangat mengganggu dan menimbulkan rasa tak nyaman. Bahkan, orang pun bisa kurang percaya diri dalam pergaulan gara-gara jerawat yang menempel di wajah.

Agar tetap percaya diri, banyak orang melenyapkan jerawat dengan macam-macam cara. Salah satunya dengan memencet. Ada yang memencet jerawat dengan tangan, kuku, atau ditusuk dengan peniti dan jarum. Lantas, jerawat akan kempes seketika dan tidak terlihat oleh mata orang lain lagi.

 

Agar Wajahmu Tetap Indah Sempurna, Stop Memencet Jerawat Sebelum 6 Bahaya Ini Menerpa!

Tapi, memencet jerawat sesungguhnya menyembunyikan banyak bahaya. Mulai dari bahaya yang ringan hingga yang mematikan. Tujuh bahaya ini adalah alasan tepat agar Ledis segera stop dari kebiasaan buruk memencet jerawat!

 

1. Memencet jerawat akan menimbulkan rasa sakit. Padahal, tak dipencet pun jerawat sudah terasa cekit-cekit.

Rasanya cekit-cekit - via redio.in

Rasanya cekit-cekit – via redio.in

Ketika jerawatmu sedang memerah dan berukuran besar, itu artinya jerawat tengah meradang. Di saat itulah, jerawat akan terasa sakit-sakitnya. Tersenggol sedikit saja, kamu akan mengaduh. Jika sudah begini, jangan menyentuh apalagi memencetnya. Kulit akan sangat kesakitan bila jerawat dipencet. Bahkan, rasa sakitnya bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Bekas pencetan pun akan semakin memerah dan tidak enak dipandang. Darah yang keluar dan mengering juga membuat kulitmu tampak kasar.

 

2. Memencet jerawat memang membuat lemak keluar. Padahal, justru itulah cara jerawat menyebar.

Karena dipencet, jerawat menyebar - via imgur.com

Karena dipencet, jerawat menyebar – via imgur.com

Memencet jerawat memang akan membuang lemak yang tak berguna di dalam kulit. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah memencet jerawat akan memindahkan lemak beserta kotoran dari dahi ke tangan dan bagian kulit yang lain. Jika kamu memencet jerawat di dahi, cairan atau lemak yang keluar dari dalam jerawat akan dibersihkan dengan tangan. Kemudian, tanganmu bisa tak sengaja menyentuh pipi, dagu, atau hidung. Maka, menyebarlah lemak dan kotoran tersebut ke bagian wajah yang belum berjerawat.

 

3. Dengan memencetnya, jerawat akan kempes dan gepeng. Padahal, setelah itu kulit bisa menjadi bopeng.

Bopeng - via omlazeni.cz

Bopeng – via omlazeni.cz

Banyak orang refleks menyentuh atau memencet jerawat karena tak nyaman dengan benjolannya. Dengan memencetnya, lemak dan kotoran di dalam jerawat akan keluar lewat permukaan kulit. Jerawat pun kempes dan tidak menonjol lagi.

Tapi, jangan kira kalau bekas pencetan tadi akan kembali normal seperti sediakala, lho. Bukannya mulus, kamu malah bisa mendapati permukaan wajah yang bopeng.

Bopeng dalam bahasa ilmiah disebut dengan jaringan parut. Proses terjadinya jaringan parut bermula dari pemencetan jerawat yang melukai pori-pori. Luka ini meninggalkan bekas secara permanen. Oleh karenanya, bopeng ini sangat sulit dikembalikan ke keadaan semula. Kamu pasti gak mau, ‘kan, punya wajah bopeng selamanya?

 

4. Kalau pemencetan gagal dan lemak tidak keluar, jerawat justru bisa semakin membengkak.

Bengkak dan merah - via wordpress.com

Bengkak dan merah – via wordpress.com

Ada fase jerawat tertentu yang bisa dengan mudah dipencet dan dikeluarkan isinya. Ada pula fase di mana jerawat itu sangat sulit dikeluarkan isinya meskipun sudah ditekan sekuat tenaga. Jika yang terakhir yang dialami, kemungkinan jerawatmu bisa justru makin membengkak. Dari yang sebelumnya hanya berukuran kecil, tiba-tiba meradang besar dan berwarna kemerahan. Yang tadinya tidak begitu terasa sakit, kini menjadi nyeri dan nyut-nyutan. Bercak-bercak pun akan muncul hingga jerawat itu sembuh.

 

5. Yang lebih parah, infeksi otak bisa menyerang akibat memencet jerawat. Makanya, stop memencet sebelum bertambah gawat.

Gangguan otak - via cbtassociates.com

Gangguan otak – via cbtassociates.com

Bahaya yang satu ini mungkin kelihatan sangat berlebihan dan tidak masuk akal. Tapi, para ahli mengakui bahaya ini dengan penjelasan ilmiah. Menurut Prof. Dr. dr. Hasan Machfoed, SpS (K), MS, sering-sering memencet jerawat yang letaknya di pangkal hidung dapat menyebabkan meningitis (radang selaput otak). Ini karena pangkal hidung memiliki saluran vena yang terhubung langsung ke otak. Jika tak hati-hati memencet, kuman bisa masuk ke otak lewat luka jerawat.

 

6. Yang paling fatal, memencet jerawat mengakibatkan kematian. Karenanya, memencet jerawat jangan dijadikannya kebiasaan.

Jangan pegang! - via whstatic.com

Jangan pegang! – via whstatic.com

Menurut studi, wajah manusia memiliki Segitiga Kematian. Biasanya, area ini terletak di sekitar hidung, mulut, dan mata. Di area ini, tersimpanlah syaraf-syaraf penting dan pembuluh darah yang berujung pada otak. Jika memencet jerawat di area ini, bukan tidak mungkin resiko kelumpuhan, kebutaan, hingga kematian bisa menghantui.

 

Seram banget ya bahaya dari memencet jerawat ini, Ledis! Jika memang ada jerawat yang sangat mengganggu, lebih baik jangan menyentuhnya. Oleskan saja obat jerawat atau kompres dengan es batu. Dengan begitu, kulitmu akan kembali mulus seperti sedia kala walau perlu waktu sedikit lebih lama.