Bagaimana Peran Probiotik Dalam Menurunkan Berat Badan?
Ledisia.com – Kamu tentu gak asing lagi dengan istilah probiotik, Ledis. Ya, inilah bakteri baik yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita bila dikonsumsi. Kamu bisa menemukan mereka pada suplemen maupun makanan hasil fermentasi, seperti yogurt dan tempe.
Probiotik mampu meningkatkan kesehatan pencernaan, kesehatan jantung, serta fungsi imun. Bahkan, beberapa riset mengungkapkan bahwa mikroorganisme bersahabat ini juga mampu membantumu menurunkan berat badan!
Bakteri Probiotik Ternyata Punya Andil Dalam Membantu Menurunkan Berat Badan! Penasaran Gimana Cara Kerjanya, ‘Kan?
Nah, kira-kira gimana sih peran probiotik dalam menurunkan berat badanmu? Yuk, kita cari tahu lewat artikel ini!
Ada sejumlah mikroorganisme baik di perutmu yang mampu mempengaruhi bobot tubuhmu.

Bakteri baik di perut via www.medmelon.gr
Ada ratusan jenis mikroorganisme dalam sistem pencernaanmu, sebagian besar berupa bakter baik. Mereka memproduksi beberapa nutrisi penting, seperti vitamin K dan vitamin B tertentu. Mereka juga membantu memecah serat yang tak bisa dicerna oleh tubuh untuk diubah menjadi asam lemak rantai pendek seperti butyrate.
Nah, bobot tubuhmu ternyata berhubungan dengan keseimbangan dari dua famili bakteria, yaitu bacteriodetes dan firmicutes. Pada sejumlah studi, orang-orang yang mengalami obesitas memiliki lebih banyak firmicutes dan lebih sedikit bacteriodetes dibandingkan mereka yang bobotnya normal.
Ada pula suatu penelitian terhadap hewan yang menunjukkan ketika bakteri pencernaan dari tikus yang kegemukan ditransplantasikan ke tikus yang kurus, tikus yang kurus jadi ikutan gemuk. Dari sinilah ditarik kesimpulan bahwa bakteri di perutmu berperan dalam mengatur berat badanmu.
Terus, bagaimana bisa probiotik mempengaruhi perubahan berat badan?

peran probiotik mempengaruhi berat badan via www.womansday.com
Probiotik tertentu dipercaya dapat menghalangi penyerapan lemak dan meningkatkan lemak yang terbuang bersama feses. Dengan kata lain, mereka membantumu menyerap lebih sedikit kalori dari makanan. Bakteri yang memiliki fungsi semacam ini antara lain berasal dari famili Lactobacillus.
Di samping itu, probiotik juga dapat memerangi kegemukan dengan cara lain:
- Melepaskan GLP-1: Probiotik membantu pelepasan hormon penekan nafsu makan GLP-1. Meningkatnya hormon ini membantumu membakar kalori dan lemak.
- Meningkatkan ANGPTL4: Probiotik juga dapat meningkatkan level protein ANGPTL4 yang dapat berujung pada berkurangnya cadangan lemak tubuh.
Tapi, perlu diingat bahwa mekanisme ini belum dipanahmi secara mendalam, diperlukan riset lebih lanjut untuk itu.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantumu menurunkan berat badan dan mengenyahkan lemak.

Menurunkan berat badan dengan probiotik via www.huffingtonpost.com
Beberapa strain atau jenis dari famili Lactobacillus bisa membantumu menurunkan berat badan serta lemak tubuh. Pada salah satu studi, mengkonsumsi yogurt yang mengandung Lactobacillus fermentum atau Lactobacillus amylovorus membantu mengurangi lemak tubuh sekitar 3-4% dalam 6 minggu.
Pada penelitian lainnya yang mengobservasi 125 orang dengan kelebihan berat badan, ditemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi suplemen Lactobacillus rhamnosus selama tiga bulan kehilangan berat badan 50% lebih banyak dibanding yang hanya mengkonsumsi pil placebo.
Lactobacillus Gasseri
Dari semua penelitian tentang bakteri probiotik, Lactobacillus gasseri menunjukkan efek menurunkan berat badan yang paling menjanjikan.
Sebuah studi dengan 210 relawan yang mengkonsumsi bakteri ini selama 12 minggu menunjukkan penurunan berat badan, lemak di sekitar organ, BMI, serta ukuran pinggang. Lemak di perut berkurang sampai 8,5%. Tapi, ketika partisipan berhenti mengkonsumsi probiotik tersebut, berat badannya kembali meningkat.
Selain menghalau lemak, probiotik tertentu juga dapat mencegah kenaikan berat badan.

Susu fermentasi via www.thedoctorschannel.com
Kamu pasti setuju bila mencegah itu lebih penting. Nah, ternyata ada juga probiotik yang dapat membantumu mencegah kenaikan berat badan.
Pada sebuah studi yang dilakukan selama 4 minggu, partisipan yang mengkonsumsi formula probiotik yang disebut VSL#3 mengalami peningkatan berat badan dan lemak yang lebih rendah ketika asupan kalorinya ditambah menjadi 1000 kalori per hari.
Hal ini mengindikasikan bahwa probiotik tertentu cukup efektif untuk menangkal kenaikan berat badan pada diet tinggi kalori. Tentunya, diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan hal ini.
Tapi, ternyata ada juga strain probiotik yang meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan obesitas, lho!

Ada probiotik yang justru menaikkan berat badan via www.tolstuh.net
Selain sejumlah studi tentang efek baik probiotik, ternyata ada pula penelitian terhadap jenis probiotik yang justru berdampak sebaliknya, yaitu kenaikan berat badan. Antara lain, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus fermentum dan Lactobacillus ingluviei.
Jadi, efek penurunan berat badan dan kadar lemak tubuh tergantung pada jenis probiotiknya, Ledis. Pun, tak bisa dipungkiri bila probiotik memang memiliki segudang manfaat yang tak boleh dipandang sebelah mata, Yuk, mulai konsumsi dari sekarang!