You're Here: Home » Bekas Jerawat » Panduan Lengkap : 7 Macam Bekas Jerawat dan Cara Menghilangkannya!

Panduan Lengkap : 7 Macam Bekas Jerawat dan Cara Menghilangkannya!

|    Bekas Jerawat| Shares: 0

Ledisia.com – Apa kamu punya banyak bekas jerawat di wajah? Jika iya, cara apa yang biasa kamu lakukan untuk menghilangkannya? Kamu perlu tahu bahwa bekas jerawat gak bisa diperlakukan sama. Kamu harus tahu dulu apa saja jenis bekas jerawat sehingga bisa melakukan tindakan penyembuhan yang benar.

 

Jangan asal-asalan menghilangkan bekas jerawat! Kamu harus mengenali jenisnya supaya bisa melakukan penanganan yang tepat.

Jika kamu melakukan penanganan yang salah bukan gak mungkin bekas jerawat yang ada justru makin gawat. Entah itu flek hitam yang makin melebar maupun parut yang kian dalam. Bahkan penanganan yang salah bisa membuat bekas jerawat betah tinggal selamanya di wajahmu. Kamu tentu gak mau kan hal ini terjadi? Nah, berikut jenis bekas jerawat yang wajib kamu tahu beserta cara penanganannya!

 

1. Ice pick – bekas jerawat yang seringkali datang bertamu karena dipicu oleh si jerawat batu.

ice pick via www.babynamequest.com

Ice pick via www.babynamequest.com

Bekas jerawat ini sangat sering ditemukan. Gak heran karena bekas jerawat satu ini muncul akibat dari jerawat batu. Mudah saja kok untuk mengidentifikasi bekas jerawat dengan tipe ini. Biasanya ukurannya 1-2 mm dan jika kamu menyentuhnya maka akan terasa agak kasar. Bekas jerawat ini termasuk dalam dan sempit.

Biasanya untuk menangani bekas jerawat berjenis ice pick bisa dilakukan dengan metode graft maupun dengan asam trikloroasetat. Asam trikloroasetat ini dimasukkan ke dalam kulit supaya bisa mematikan kolagen. Sehingga kulit akan terangsang untuk membentuk kolagen baru dalam beberapa bulan. Selain itu kamu juga bisa menjajal metode punch-out excision di klinik kecantikan. Pastikan saja kamu gak menggunakan metode mikrodermabrasi  maupun peeling karena gak bakal mempan.

 

2. Jangan abaikan si bekas jerawat yang dijuluki boxcar. Bekas luka di wajah ini bisa muncul karena penyakit cacar.

boxcar via shendetesia.al

Boxcar via shendetesia.al

Bekas jerawat yang satu ini memiliki ukuran yang lebih lebar daripada ice pick. Biasanya memiliki ukuran kedalaman sekitar 0,5 mm. Jika bekas ice pick disebabkan oleh jerawat batu, maka boxcar disebabkan herpes maupun cacar air. Kamu bisa menghilangkannya dengan melakukan peeling tingkat dangkal maupun medium secara berkala.

Gak perlu bingung dimana bisa mendapatkan perawatan ini, karena biasanya di salon kecantikan pun tersedia kok. Selain peeling, kamu juga bisa mencoba mikrodermabrasi, laser, hingga punch-out excision.

 

3. Hati-hati, bekas jerawat yang didiamkan saja akan menyebabkan parut yang dalam dan dangkal. Namun, kamu bisa menggunakan metode laser hingga infrared untuk penyembuhan.

bekas jerawat rolling via www.cosmopolitan.mn

Bekas jerawat rolling via www.cosmopolitan.mn

Bekas jerawat yang sudah lama dan dibiarkan begitu saja biasanya akan menjadi bekas jerawat rolling atau biasa juga disebut jaringan parut shallow. Bentuknya berupa parut yang dangkal dan lebar tapi juga bergelombang. Lebarnya berkisar antara 4-5 mm dan jika disentuh punya dasaran yang keras. Biasanya bekas jerawat ini makin terlihat jelas seiring bertambahnya usia karena kulit sudah kehilangan kekencangan dan keelastisitasan.

Untuk penyembuhannya kamu bisa menggunakan metode laser yang dikombinasikan dengan chemical peeling dengan tingkatan medium maupun dalam. Selain itu kamu bisa juga menggunakan terapi infrared maupun punch-out excision.

 

4. Bekas jerawat berbentuk tonjolan memang sangat gak enak dipandang, namun kamu bisa melakukan ablasi laser untuk proses penghilangan.

gunakan abrasi laser untuk proses penghilangan www.chevychasecosmeticcenter.com

Gunakan abrasi laser untuk proses penghilangan www.chevychasecosmeticcenter.com

Bekas jerawat yang satu ini sangat mengganggu penampilan. Gimana enggak? Bentuknya berupa tonjolan entah itu besar maupun kecil. Biasanya bekas jerawat ini bisa ditemukan di area muka, leher, punggung maupun dada. Bekas jerawat ini disebut dengan istilah keloid.

Keloid sendiri merupakan nodula padat berisi karena jaringan terbentuk secara berlebihan. Bahkan, keloid sendiri juga sering terbentuk karena kelebihan kolagen. Untuk menumpasnya, kamu bisa menggunakan metode perawatan mikrodermabrasi maupun ablasi laser di klinik kecantikan.

 

5. Hiperpigmentasi bisa diusir dengan mudah, oleskan saja salep yang memiliki kandungan hydroquinolone pada wajah.

hiperpigmentasi bisa diusir dengan mudah via tiny9.com

Hiperpigmentasi bisa diusir dengan mudah via tiny9.com

Hiperpigmentasi berupa bintik-bintik kehitaman yang muncul di wajah. Hal ini dipicu karena kadar melanin pigmen menumpuk. Penasaran bagaimana hal ini bisa terjadi? Hal ini dikarenakan jerawat yang meradang menyebabkan melanosit berkembang biak di lokasi peradangan. Hiperpigmentasi sendiri bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, berbulan-bulan hingga mencapai tahunan sebelum benar-benar hilang.

Namun, sebenarnya proses penghilangan bintik kehitamanan ini bisa dipercepat kok. Kamu bisa menggunakan metode laser maupun menggunakan mengoleskan obat tertentu. Biasanya, salep khusus yang memiliki kandungan hydroquinolone.

 

6. Waspadalah dengan Hipopigmentasi, bekas jerawat berwarna merah muda ini gak mudah untuk dieliminasi.

Waspadalah dengan Hipopigmentasi via wap.vietbao.vn

Waspadalah dengan Hipopigmentasi via wap.vietbao.vn

Biasanya Hipopigmentasi terjadi di daerah bekas jerawat yang berparut maupun kulit yang nampak sehat. Untuk mengenali ciri-cirinya, Hipopigmentasi berwarna merah muda terang. Berbeda dengan Hiperpigmentasi yang terlalu banyak menghasilkan melanin, maka Hiperpigmentasi terjadi karena kulit gak mampu menghasilkan melanin. Oleh sebab itu, biasanya akan sangat terlihat pada orang yang memiliki jenis warna kulit yang cenderung gelap. Namun, sayangnya belum ada pengobatan khusus untuk menghilangkannya.

 

Jadi, sekarang ledis sudah tahu kan bagaimana cara memperlakukan macam bekas jerawat dengan tepat? Semoga kamu gak salah penanganan lagi ya!