Kenali Fase Plateau, Penyebab Berat Badan Stuck pada waktu Diet juga Cara Mengatasinya
Ledisia.com – JAKARTA – Fase plateau rutin menjadi tantangan di kegiatan diet penurunan berat badan . Kondisi ini terjadi ketika berat badan tidak ada lagi turun, walau disiplin menjalankan diet juga olahraga.
Situasi ini kerap memicu frustasi, khususnya bagi mereka yang merasa berupaya keras untuk diet. Namun, fase plateau adalah hal yang tersebut wajar serta bisa jadi diatasi dengan langkah-langkah yang tepat.
Apa Itu Fase Plateau?
Fase plateau adalah kondisi dalam mana penurunan berat badan berhenti pasca beberapa waktu menjalankan kegiatan diet. Biasanya, pada awal program, berat badan turun dengan cepat sebab tubuh merespons defisit kalori lalu peningkatan aktivitas fisik.
Namun seiring berjalannya waktu, tubuh beradaptasi kemudian mencapai titik stabil yang mana disebut sebagai metabolic set point atau titik setel metabolisme.
Saat mencapai titik ini, tubuh mulai bekerja lebih banyak efisien di membakar kalori. Bahkan, hormon lapar seperti ghrelin dapat meningkat, menciptakan anda merasa tambahan banyak lapar. Faktor-faktor seperti berat badan awal, tingkat aktivitas, lalu genetika mempengaruhi seberapa cepat anda mengalami fase plateau.
Penyebab Fase Plateau pada waktu Diet
Ada beberapa alasan utama mengapa berat badan bisa jadi stuck ketika diet, diantaranya:
1. Titik Setel Metabolisme
Tubuh mempunyai mekanisme pertahanan untuk menjaga keseimbangan energi. Ketika berat badan turun, tubuh menganggapnya sebagai “ancaman” serta menurunkan pembakaran kalori untuk mempertahankan energi yang tersebut tersisa. Hal ini adalah cara tubuh beradaptasi dengan inovasi berat badan.
2. Efisiensi Pembakaran Kalori
Pada awal diet, tubuh membakar kalori lebih besar banyak lantaran aktivitas yang digunakan belum terbiasa dilakukan. Namun, pasca beberapa waktu, tubuh menyesuaikan diri dengan pola latihan juga makanan, sehingga kalori yang dibakar menjadi lebih besar sedikit. Sebagai contoh, jikalau sebelumnya anda membakar 300 kalori pada 30 menit treadmill, sekarang mungkin saja hanya saja 200 kalori pada durasi yang mana sama.
3. Kebiasaan Buruk
Konsumsi makanan atau minuman tinggi kalori tanpa disadari, kurang tidur, dan juga stres juga dapat menghambat penurunan berat badan. Faktor-faktor ini mempengaruhi hormon yang tersebut mengatur rasa lapar serta metabolisme tubuh.
Cara Mengatasi Fase Plateau ketika Diet
Menghadapi fase plateau bukanlah berarti anda gagal. Ada beberapa strategi yang mana bisa jadi dilaksanakan untuk melanjutkan penurunan berat badan, antara lain:
1. Evaluasi Kebiasaan
Tinjau kembali pola makan serta aktivitas fisik anda. Apakah anda masih konsisten mengikuti rencana diet? Terkadang tanpa disadari, anda mulai mengonsumsi makanan di jumlah agregat yang tersebut lebih lanjut besar atau kurang aktif.
2. Kurangi Konsumsi Kalori
Jika tubuh telah terbiasa dengan jumlah keseluruhan kalori tertentu, cobalah untuk menguranginya sedikit lagi. Namun, pastikan asupan anda tetap memperlihatkan di area menghadapi 1.200 kalori per hari agar tubuh masih mendapatkan energi yang cukup.
3. Tingkatkan Intensitas Olahraga
Menambah durasi atau intensitas olahraga dapat membantu tubuh membakar lebih tinggi sejumlah kalori. Misalnya, apabila sebelumnya anda berolahraga 150 menit seminggu, tingkatkan menjadi 200-300 menit.
4. Konsisten dengan Aktivitas Fisik Harian
Selain olahraga, tingkatkan aktivitas sehari-hari seperti berjalan kaki, naik tangga, atau mengerjakan pekerjaan rumah. Aktivitas ini kemungkinan besar terlihat kecil, tetapi dapat memberikan dampak besar apabila dilaksanakan secara konsisten.
5. Kelola Stres
Stres mempengaruhi hormon kortisol yang dimaksud dapat meningkatkan nafsu makan dan juga menyulitkan penurunan berat badan. Meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya dapat membantu mengatur stres.
6. Cukup Tidur
Tidur yang cukup sekitar 7-8 jam per di malam hari sangat penting untuk menjaga metabolisme lalu menurunkan rasa lapar yang mana berlebihan. Kurang tidur dapat memperlambat pembakaran kalori kemudian memproduksi anda tambahan mudah tergoda untuk ngemil.
7. Konsultasi dengan Ahli
Jika fase plateau berlangsung terlalu lama, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat membantu menyesuaikan kegiatan diet dan juga olahraga sesuai keperluan tubuh anda.
Itulah ulasan mengenai fase plateau, penyulut berat badan stuck pada waktu diet juga cara mengatasinya. Fase plateau adalah tantangan umum pada perjalanan menurunkan berat badan. Dengan memahami penyulut lalu cara mengatasinya, anda dapat melanjutkan perjalanan menuju berat badan ideal.
Jangan menyerah, sebab keberhasilan di diet tidak ada semata-mata tentang nomor dalam timbangan, tetapi juga tentang menjaga kemampuan fisik jangka panjang.
MG/Inda Farahainnisa