You're Here: Home » Bekas Jerawat » Pasien HMPV Gambarkan Simptom yang tersebut Mengerikan: Terendah yang mana Pernah Saya Rasakan

Pasien HMPV Gambarkan Simptom yang tersebut Mengerikan: Terendah yang mana Pernah Saya Rasakan

|    Bekas Jerawat| Shares: 0

Ledisia.com – JAKARTA – Pasien yang mana jatuh sakit sebab terserang human metapneumovirus (HMPV) memunculkan ketakutan di area China, pada mana merek menggambarkan beberapa gejala yang digunakan mengerikan.

Dikutip Daily Mail, Diane Davison, 60, pribadi pengacara dari Maryland, terserang HMPV pada April 2023 juga menjadi ‘tidak dapat berbicara’ dikarenakan batuk yang mana ‘keras’.

Awalnya, ia mengira itu adalah Covid atau flu oleh sebab itu berbagai gejala yang mana tumpang tindih, seperti demam, batuk, hidung tersumbat, lalu sakit tenggorokan. Namun, setelahnya enam kali tes Covid negatif, Ibu Davison, yang mengalami gangguan kekebalan tubuh, tahu ada yang mana bukan beres.

“Dari semua infeksi pernapasan yang tersebut pernah dialaminya seumur hidupnya, ini adalah ‘yang terburuk yang mana pernah saya alami,” katanya.

“Saya bukan dapat mengungkapkan lebih tinggi dari beberapa patah kata. Saya akan batuk-batuk hebat, hebat sampai-sampai saya hampir muntah,” ujar beliau lagi

Setelah menjalani tes lebih besar lanjut lalu pertukaran hidung dan juga tenggorokan, dokter menemukan bahwa pengacara itu sebenarnya menderita HMPV. “Saya seperti, ‘Apa?’ Karena kedengarannya sangat mengerikan,” kata Davison.

Beberapa dokter menggambarkan HMPV sebagai ‘virus terpenting yang tersebut belum pernah Anda dengar’, menjadi sumber menghadapi wabah virus di area China yang dimaksud dilaporkan membanjiri rumah sakit di tempat provinsi-provinsi utara negara itu.

Beijing sudah pernah mengecilkan rekaman ruang tunggu serta bangsal yang mana penuh sesak yang diunggah di area media sosial, dengan menyatakan bahwa infeksi pernapasan ‘tidak terlalu parah’ serta ‘berskala lebih tinggi kecil’ dibandingkan tahun lalu.

Namun, beberapa orang khawatir ada kesamaan dengan situasi ketika ini juga wabah Covid pada 2019, yang mana awalnya diremehkan oleh China.