You're Here: Home » Program Hamil » 5 Pertanyaan yang Harus Dijawab Saat Konsultasi Kesuburan

5 Pertanyaan yang Harus Dijawab Saat Konsultasi Kesuburan

|    Program Hamil| Shares: 0

Ledisia.comLedis, kemarin kita sudah sama-sama membahas pertanyaan apa saja yang mungkin diajukan pada suami saat konsultasi kesuburan. Tak ketinggalan dengan pria, kini Ledisia juga hadirkan pertanyaan apa saja yang diajukan dokter saat Anda menjalani konsultasi kesuburan.

Pertanyaan yang diajukan oleh dokter kemungkinan tidak jauh berbeda dengan pertanyaan pada suami Anda. Namun konsultasi kesuburan pada wanita tidak boleh melupakan salah satu riwayat penting, yang tidak ada dalam konsultasi pria. Ialah riwayat menstruasi.

 

Pastikan Anda Memahami 5 Pertanyaan Ini Sebelum Konsultasi Kesuburan. Dengan Pengumpulan Data yang Akurat, Solusi Kesuburan Terbaiklah yang Senantiasa Didapat

Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang perlu Anda persiapkan jawabannya, sebelum mengunjungi dokter untuk melaksanakan konsultasi kesuburan. Dengan mempersiapkan jawaban yang baik, data yang diperlukan tidak akan terlupa. Hasil analisis yang diperoleh pun tepat sehingga solusi kesuburan terbaik akan didapat!

 

1. Riwayat menstruasi senantiasa menemani wanita selama hidupnya. Oleh karenanya, coba catatlah yang Anda rasakan selama periode apa adanya.

Mencatat dan mengingat kembali riwayat menstruasi - via gananci.com

Mencatat dan mengingat kembali riwayat menstruasi via gananci.com

  • Pertanyaan pertama biasanya berkisar tentang: Bagaimana siklus menstruasi Anda? Jika periodenya tidak rutin, apakah itu kurang atau lebih dari sebulan? Jika dokter menanyakan ini saat konsultasi kesuburan, sebenarnya ia ingin tahu bagaimana ovulasi Anda berlangsung. Siklus yang tidak rutin itu sendiri dapat berarti ovulasi berlangsung tidak rutin. Di samping itu, bisa juga pertanda kalau ada permasalahan pada tiroid, problem prolaktin, dan sindrom ovarium polikistik. Bagi yang berusia 40 tahun ke atas, siklus yang demikian malah mengindikasikan menopause dini. Maka carilah bantuan secepatnya sebelum rencana kehamilan normal dan alamiah tidak gagal ditengah jalan.
  • Bagaimana rasanya saat menstruasi? Sangat berat atau kebalikannya, sangat ringan? Kalau merasakan menstruasi yang sangat ringan atau sangat berat secara konsisten, artinya ada problem ovulasi pada tubuh. Apalagi jika turut disertai perdarahan yang datangnya sangat tiba-tiba. Kemungkinan, fibroid tengah bersemayam.
  • Berapa lama siklus menstruasi Anda berlangsung? Jika Anda tidak mengetahuinya, gampang saja! Hitunglah dari hari pertama menstruasi hingga awal menstruasi selanjutnya. Siklus yang normal biasanya akan berlangsung selama 24-35 hari.
  • Adakah bercak darah di antara periode siklus Anda? Atau mungkin ada perdarahan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya? Sampaikan pada dokter!
  • Selama menstruasi, apakah merasakan nyeri atau keram pada panggul? Jika rasa tersebut terlalu berlebihan, bisa jadi inilah tanda-tanda endometriosis atau adhesi panggul.
  • Apakah Anda mendapatkan menstruasi pertama setelah usia 18 tahun? Dalam konsultasi kesuburan, dokter menanyakan ini untuk memastikan kalau Anda tak mengalami ketidakseimbangan hormon dan gangguan endokrin reproduksi.

 

2. Sama seperti konsultasi kesuburan pria, riwayat kesehatan wanita penting untuk dikulik. Kalau Anda punya penyakit serius yang mempengaruhi kesuburan, paling tidak dokter bisa menganalisis sebelum permasalahannya makin pelik.

Hati-hati dengan sakit panggul yang menyebabkan ketidaksuburan - via bellezayarmonia.com

Hati-hati dengan sakit panggul yang menyebabkan ketidaksuburan via bellezayarmonia.com

  • Pernahkah Anda mengalami rasa tidak enak pada panggul, seolah-olah rasanya sangat berat? Para dokter menyadari gejala ini sebagai pertanda awal gejala fibroid.
  • Apakah Anda mempunyai diagnosa medis yang menyatakan mengidap endometriosis? Karena selama ini, endometriosis dikenal sebagai penyebab masalah kesuburan wanita.
  • Bagaimana dengan diagnosa sindrom ovarium polikistik? Jika Anda terdiagnosa sindrom ini, kemungkinan ovulasi Anda terganggu lebih tinggi.
  • Di masa lalu, pernah mengalami operasi pada daerah panggul atau perut? Misalnya, operasi usus buntu? Prosedur operasi tersebut berkemungkinan meninggalkan jaringan parut. Jaringan inilah dapat mempengaruhi tingkat kesuburan Anda.
  • Adakah catatan Pap Smear abnormal yang pernah Anda miliki? Perlu Anda ketahui kalau hasil pap smear yang abnormal dapat menyebabkan prosedur diagnostik, seperti cryotherapy atau biopsi kerucut yang mempengaruhi kualitas lendir serviks.
  • Selama konsultasi kesuburan, dokter juga akan menanyakan: apakah Anda punya riwayat sterilisasi dengan cara mengikat tuba falopi? Kalau jawabannya iya, apakah sekarang Anda sedang berusaha membalikkan efeknya? Karena, prosedur pembalikan efek sterilisasi tidaklah mudah dan mampu menyisakan jaringan parut yang bisa mencegah kehamilan. Gawatnya, kehamilan ektopik juga bisa terjadi gara-gara pembalikan tersebut.
  • Anda mewarisi penyakit yang cukup kronis seperti diabetes, tiroid, atau hipertensi? Sampai sekarang, penyakit berikut perawatan penyakit tersebut masih sangat dilekatkan dengan problem kesuburan dan kehamilan beresiko tinggi.
  • Apakah Anda sampai saat ini, masih mengkonsumsi obat-obatan untuk penyakit tertentu? Ketahuilah kalau steroid dan obat-obatan semacamnya (termasuk yang herbal sekalipun), dapat mempengaruhi kesuburan.
  • Jika sebelumnya Anda pernah hamil, bagaimana jalannya kehamilan tersebut? Apakah kehamilan atau kelahirannya diselingi komplikasi? Kasus-kasus komplikasi ini, meskipun jarang kasusnya, mungkin menimbulkan jaringan parut atau menyebabkan kondisi yang lebih buruk pada kesuburan.
  • Atau, pernahkah Anda keguguran dan berapa kali itu terjadi? Apakah Anda dan dokter menemukan kesimpulan tentang penyebabnya? Bilamanakah keguguran itu terjadi? Pada minggu ke-12 atau ke-24? Keguguran berulang sendiri sudah menunjukkan salah satu bentuk masalah kesuburan. Ini berarti, tubuh Anda perlu bantuan khusus agar bisa membawa kehamilan dalam jangka waktu yang lebih lama lagi.

 

3. Riwayat seksual tak luput dari pertanyaan dokter. Kalau Anda pernah menggunakan alat kontrol kehamilan dan punya infeksi menular seksual, wajar saja dokter akan menjadikannya soal.

Dokter turut mempertanyakan riwayat seksual - via wp.com

Dokter turut mempertanyakan riwayat seksual saat konsultasi kesuburan via wp.com

  • Pernah menggunakan alat intrauterin untuk mengontrol kelahiran? Dokter menanyakan ini pada konsultasi kesuburan agar tahu apakah Anda punya penyakit radang panggul yang diakibatkan oleh penggunaan alat tersebut.
  • Jika Anda pernah mendapat hasil positif untuk infeksi menular seksual, Anda juga perlu waspada. Chlamydia dan gonorrhea yang merupakan beberapa contoh infeksi tersebut, selalu dikait-kaitkan dengan masalah tuba falopi dan penyakit radang panggul.
  • Dokter juga akan turut menanyakan apakah Anda merasa sakit selama berhubungan seksual. Jika sakit yang dialami sangat berlebihan, pertanda endometriosis atau adhesi panggul karena penyakit radang panggul, mungkin saja tengah menjangkiti.
  • Jika menemui bercak-bercak setelah berhubungan seksual, jangan lunturkan kecurigaan Anda. Perdarahan setelah seks bisa berarti banyak hal. Ia bisa menjadi indikasi infeksi menular seksual, bisa berarti ada masalah pada rahim, hingga masalah serviks seperti servisitis, polip, atau displasia.

 

4. Sebelum bertandang ke klinik dokter, tanyailah anggota keluarga. Barangkali, masalah kesuburan Anda bersifat genetik dan hadir dari riwayat keluarga.

Dari keluarga besar, apakah ada yang menurunkan genetika tertentu? - via itvnet.lv

Dari keluarga besar, apakah ada yang menurunkan genetika tertentu? via itvnet.lv

  • Apakah Ibu Anda pernah menggunakan dietilstilbestrol? Dietilstilbestrol ini dikenal sebagai estrogen sintetis yang diberikan pada wanita di tahun 1941-1971 untuk mencegah keguguran. Namun setelah tahun tersebut, obat ini diketahui dapat menyebabkan kelainan organ reproduksi pada beberapa perempuan.
  • Apakah ada anggota keluarga yang punya masalah dengan cacat genetik atau melahirkan bayi yang sudah mati? Coba cari tahu faktanya lewat keluarga Anda dan suami, terutama pada pasangan tanpa anak atau anak tunggal. Lantas, kuliklah informasi berkaitan riwayat kesuburan mereka.

 

5. Kenalilah pula riwayat gaya hidup Anda. Merokok dan minum alkohol adalah kebiasaan buruk yang paling tidak harus ditunda sementara saja.

Merokok berdampak untuk kehamilan - via tlife.gr

Merokok berdampak untuk kehamilan via tlife.gr

  • Menikmati kopi memang surganya inspirasi. Tapi berapa banyak cangkir kafeinkah yang Anda konsumsi per hari? Sebab ada satu studi yang mengatakan, semakin banyak wanita minum, semakin berkuranglah pula kesempatannya untuk hamil.
  • Anda juga penikmat alkohol? Berapa banyak dalam seminggu Anda menikmatinya? Tapi studi mengatakan, sejumlah apapun Anda minum alkohol, peluang Anda untuk hamil bisa menurun drastis.
  • Dalam seminggu, berapa kali Anda merokok? Karena ada bukti yang menguatkan kalau nikotin dalam rokok menurunkan kadar estrogen wanita.
  • Kalau berat badan Anda sendiri, bagaimana? Bisa dibilang ideal atau sehatkah? Untuk diketahui, memiliki berat badan yang terlalu kurang atau sangat berlebihan, sangat nyata perannya dalam mengganggu siklus ovulasi.

 

Bagaimana, Ledis? Sudah siap mencari tahu dan melakukan pencatatan akan kelima pertanyaan tersebut?

Percayalah kalau tidak ada ruginya mempersiapkan pertanyaan ini terlebih dahulu sebelum berangkat konsultasi. Ketika Anda sudah siap nanti, bekal catatan riwayat Anda sudah cukup komprehensif apalagi yang berkaitan dengan riwayat keluarga. Dokter pun mampu menganalisis kasus ketidaksuburan Anda lebih akurat dan solusi kesuburan terbaiklah yang akhirnya didapat!