You're Here: Home » Program Hamil » Gejala Awal Kehamilan Hingga Usia 8 Minggu yang Wajib Anda Tahu

Gejala Awal Kehamilan Hingga Usia 8 Minggu yang Wajib Anda Tahu

|    Program Hamil| Shares: 0

Ledisia.com – Hai, Ledis! Sebelum mengalami kehamilan, biasanya wanita akan merasakan gejala kehamilan terlebih dahulu. Gejala-gejala awalnya bisa berbeda pada setiap orang. Ada wanita yang mengalami gejala ini ½ minggu setelah berhubungan seksual, tapi ada juga yang tidak merasakan gejala apapun.

Dikutip dari laman babycenter.com, sebuah studi menyatakan bahwa 136 wanita yang merencanakan kehamilan membuat semacam diary kehamilan. Diary ini berisi tentang gejala apa saja yang mereka alami semenjak berhenti menggunakan kontrasepsi hingga 8 minggu hamil (dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir). Hasilnya, sebanyak 50% wanita mengalami gejala kehamilan dimulai dari usia kehamilan 5 minggu.

 

Kenalilah Gejala Kehamilan Sejak Dini. Dengan Begitu, Memiliki Momongan Bisa Diyakini dan Rasa Tidak Nyaman Dapat Segera Diantisipasi!

Berdasarkan studi tersebut, didapatlah pula fase-fase gejala kehamilan yang mungkin Anda alami hingga usia kehamilan 8 minggu. Anda ingin tahu apa saja gejalanya dan kapan dia datang? Mari kita simak poin-poin berikut, supaya Anda tidak kaget dan bisa segera mengantisipi gejala kehamilan yang dirasa kurang nyaman!

 

Pada 2 minggu pertama, masih sulit mengatakan kalau Anda tengah mengandung bayi. Sebab, belum banyak gejala kehamilan yang bisa mata Anda amati.

2 minggu setelah rencana kehamilan, masih seputar siklus yang normal - via daliulian.net

2 minggu setelah rencana kehamilan, masih seputar siklus yang normal via daliulian.net

Yang dimaksud dua minggu pada poin ini adalah menstruasi terakhir Anda terjadi sekitar dua minggu yang lalu. Artinya, Anda baru saja mengalami ovulasi dan ada kemungkinan akan hamil. Apa yang akan Anda alami pada masa ini, kemungkinan besar lebih berhubungan pada siklus menstruasi.

 

Gejala kehamilan pada usia 3 minggu barangkali sudah bisa dirasakan. Di masa ini, sel telur Anda telah dibuahi dan mulai muncul gejala tidak nafsu makan.

3 minggu, penciuman sensitif - via pinimg.com

3 minggu, penciuman sensitif dan membuat makan tak selera  via pinimg.com

Jika sel telur telah sukses dibuahi, tepat pada minggu inilah terjadi proses pembelahan sel. Proses ini akan membuat sel telur yang dibuahi mencari jalan melalui tuba falopi menuju ke dalam rahim. Kemudian, ia tertanam pada lapisan rahim hingga sembilan bulan kehamilan nanti.

Kebanyakan wanita tidak merasakan perbedaan signifikan pada 3 minggu ini. Namun sebagian wanita sudah ada yang peka dan menemukan sedikit bercak darah. Kadang, gejala awal kehamilan seperti kelelahan, payudara yang menjadi lebih lembut, mual, penciuman yang lebih sensitif, tidak nafsu makan, dan lebih sering buang air kecil juga mulai bisa dirasakan pada fase ini.

 

Pada usia kehamilan 4 minggu, Anda tak melihat lagi menstruasi datang. Rasa lelah, sering buang air kecil, dan mual jadi lebih kerap bertandang.

4 minggu, sering kelelahan - via imujer.com

4 minggu, sering kelelahan via imujer.com

Pada kondisi normal, Anda akan mendapatkan menstruasi kurang lebih 4 minggu setelah menstruasi berakhir. Namun, lain cerita kalau Anda mengalami gejala kehamilan. Sebab, Anda tidak akan bisa mengalami menstruasi ketika hamil. Menstruasi baru bisa terjadi lagi setelah proses kehamilan usai.

Banyak wanita yang masih baik-baik saja ketika mengalami kehamilan empat minggu. Tapi tak sedikit juga yang merasakan payudaranya sakit. Seakan tidak cukup, gejala kehamilan lainnya seperti kelelahan, sering buang air kecil, dan mual pun terjadi. Bahkan sepertiga wanita yang hamil turut mengalami rasa mual pada minggu keempat kehamilan.

 

Di usia 5 minggu, janin dalam rahim berkembang begitu pesat. Saat inilah Anda sadar tengah mengandung lewat gejala kehamilan yang terasa lebih hebat.

Sering buang air kecil - via healthreport.gr

Sering buang air kecil via healthreport.gr

Pada kehamilan berusia lima minggu, bayi akan berkembang dengan sangat pesat. Maka, jangan kaget atau shock karenanya. Anda akan benar-benar sadar kalau ada bayi di dalam rahim Anda. Rasa ketidaknyamanan pun mulai bermunculan dengan intensitas yang lebih daripada minggu-minggu sebelumnya. Sebut saja rasa lelah, pegal pada tubuh dan kaki, payudara membengkak, mual, dan sering ke toilet untuk buang air kecil.

 

Morning sickness lumrah dialami pada kehamilan usia 6 minggu. Bersamaan dengan itu, perubahan mood kerapkali mampir dan mengganggu.

Sering tidak mood - via psychologytoday.com

Sering tidak mood via psychologytoday.com

Untuk kebanyakan wanita, gejala kehamilan morning sickness mulai datang pada usia kehamilan 6-8 minggu. Gejala ini diiringi dengan rasa kelelahan dan mood yang berubah-ubah akibat perubahan hormon. Sebanyak 25% wanita hamil, juga mulai menemui bercak pada fase ini. Jika hanya sekedar bercak darah dengan jumlah yang tidak banyak, Anda tak perlu khawatir. Bercak ini masih wajar dan tidak membahayakan. Tapi kalau perdarahan yang terjadi, itu artinya ada sejumlah darah yang keluar melalu vagina dalam jumlah besar. Anda patut waspada. Hubungilah dokter Anda untuk memastikan bahwa kehamilan Anda baik-baik saja.

 

Setelah mencapai usia kehamilan 7 minggu, tubuh Anda terasa lebih besar daripada minggu-minggu yang lalu. Menggunakan celana atau rok yang biasanya saja, Anda tidak mau.

Rahim mulai membesar - ytimg.com

Rahim mulai membesar ytimg.com

Pada usia ini, gejala kehamilan berupa morning sickness tetap berlangsung. Namun, barangkali Anda sudah jauh lebih terbiasa dengannya. Paling tidak Anda mulai memastikan kalau ke manapun berada, toilet tidak jauh dari posisi Anda. Tak sekedar untuk mual dan muntah, melainkan untuk membuang air kecil yang sudah makin sering. Keinginan buang air kecil ini disebabkan oleh tekanan yang semakin meningkat pada kandung kemih semenjak rahim tumbuh dan semakin membesar.

Celana atau rok akan mulai terasa ketat dan kencang pada pinggangnya. Ini karena ukuran rahim Anda telah berubah dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan ukuran rahim Anda dua minggu sebelumnya. Darah yang mengalir pun lebih banyak disaring melalui ginjal.

 

Di kehamilan yang usianya 8 minggu, semakin kompleks lagi gejala kehamilan yang dialami. Mulai dari perubahan payudara, sesak napas, hingga ngidam menjadi teman akrab sehari-hari.

Susah makan. Maunya makanan yang sedang diidamkan - via livescience.com

Maunya makanan yang sedang diidamkan via livescience.com

Gejala kehamilan yang disebabkan oleh perubahan hormon, tetap berlanjut pada usia kehamilan delapan minggu. Sebut saja lesu, lelah, mual, muntah, dan energi yang lebih cepat terkuras. Kadar hormon yang semakin meningkat juga sedang mempersiapkan payudara Anda agar nanti bisa bekerja untuk menyusui bayi. Di malam hari, Anda bakal sulit tidur karena bolak-balik ingin buang air kecil.

Kehamilan jadi semakin kompleks oleh gejala kehamilan lain, yang baru bisa dirasakan pada usia 8 minggu. Rasa tidak nyaman atau keram pada bagian rahim (namun tidak disertai perdarahan), perut kembung, sembelit, mulas, hidung tersumbat, sesak napas, enggan makan atau malah mengidam makanan tertentu, telapak tangan gatal, area kulit (wajah, perut, atau areolas) yang lebih gelap, beserta spider veins.

 

Gejala kehamilan memang terasa tidak enak. Agar rasa tidak enaknya bisa sedikit diantisipasi, jagalah dari apapun yang bisa masuk ke dalam tubuh. Mulailah perubahan gaya hidup ke arah yang sehat dan positif dan mencari perawatan prenatal. Sugestikanlah bahwa diri Anda bisa hamil, maka tubuh Anda pun akan mengamininya. Jika ini semua dilakukan dengan intens sebelum positif hamil, tak cuma gejala kehamilan saja yang akan diringankan. Bayi dalam rahim Anda pun, kelak akan lahir sehat dan lucu. Semangat, ya Ledis!